Situasi DBD di DKI Jakarta Disebut Masih Terkendali
Ia pun menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk melakukan hidup sehat. Dan juga melalui pembersihan sarang nyamuk.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain penyakit Hepatitis akut, Mongkeypox dan Covid-19, masyarakat perlu waspada dengan penyakit demam berdarah (DBD) yang kembali bermunculan.
Terkait penanganan penyakit demam berdarah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan jika pihaknya telah memiliki sistim survering epidemi.
"Dimana semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada di DKI Jakarta harus melaporkan dalam 1 kali 24 jam semua kasus penyakit menular potensial kejadian luar biasa. Termasuk demam berdarah," ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Menjelang Hari Demam Berdarah Nasional, Kasus DBD Meningkat Selama Triwulan Pertama
Di sisi lain, Widya menyebutkan jika Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga bekerja sama dengan BMKG untuk memprediksi apakah terjadi perubahan iklim.
Sehingga bisa melakukan beberapa upaya penanganan dan pencegahan. Terkait situasi Demam Berdarah di Jakarta saat ini menurutnya masih terkendali.
"Tentu hal ini karena kerjasama semua pihak. Sehingga DBD bisa dikendalikan dengan baik. Angka kematian sangat bisa ditekankan," katanya lagi.
Ia pun menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk melakukan hidup sehat. Dan juga melalui pembersihan sarang nyamuk.