Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Dalami Dugaan Unsur Kesengajaan di Balik Aksi Konvoi Motor Kampanye Khilafah Islamiyah

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan pihaknya mendalami apakah ada unsur kesengajaan di balik aksi konvoi itu.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Densus 88 Dalami Dugaan Unsur Kesengajaan di Balik Aksi Konvoi Motor Kampanye Khilafah Islamiyah
Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/DewiLie01 dan Instagram.com/info_jaktimbek
(KIRI) Aksi konvoi Kebangkitan Khilafah di Brebes dan (KANAN) Aksi konvoi Kebangkitan Khilafah di Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami aksi konvoi puluhan motor sambil membawa poster Khilafah Islamiyah yang viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022) kemarin.

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyampaikan pihaknya mendalami apakah ada unsur kesengajaan di balik aksi konvoi motor tersebut.

"Kita harus betul-betul waspada, mungkin ketidaktahuan kah atau mungkin atau hal lain. Itu makanya kita akan dalami betul ini peristiwa ini kenapa bisa terjadi dan bagaimana akan menyikapi selanjutnya," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Polda Metro Buru Pemotor Konvoi Bawa Poster Kebangkitan Khilafah di Cawang

Baca juga: Densus 88 Turun Tangan Selidiki Aksi Konvoi Motor Bawa Poster Khilafah di Jakarta




Aswin menuturkan bahwa seharusnya masyarakat memahami kampanye Khilafah Islamiyah diusung oleh kelompok Khilafatul Muslimin.

Adapun kelompok ini memiliki sejarah panjang soal aksi teror di Indonesia.

Menurut Aswin, pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin ini dekat kelompok-kelompok teror seperti Majelis Mujahidin Indonesia.

"Kelompok ini secara historis sangat dekat bahkan ya kita bilang sangat dekat dengan gerakan gerakan radikal dan kelompok kelompok teror seperti MMI, Majelis Mujahidin Indonesia," jelas dia.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Aswin mengingatkan bahwa ketua atau pendiri kelompok Khilafatul Muslimin yaitu Abdul Qadir Hasan Baraja pernah ditangkap atas kasus terorisme.

"Harus kita ingat bahwa ketua atau pemimpin kelompok ini itu adalah pernah terkait kasus terorisme. Jadi kalau nanti cari informasi tentang ketua, Abdul Qadir Baraja itu dia terkait peristiwa teror sebelumnya," ungkap dia.

"Bukan cuman ketuanya tapi ya ada beberapa orang lain itu yang belum bisa kita sebutkan nama atau identitasnya adalah para pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia," sambung dia.

Baca juga: BNPT Respons Konvoi Dukung Khilafah di Jaktim: Memiliki Visi dan Ideologi Sama dengan HTI

Karena itu, ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam mengkampanyekan sesuatu yang tak jelas asal-usulnya. Sebab, hal itu bisa dapat berkonsekuensi hukum.

"Kita betul-betul mengimbau kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu pikirkan masak-masak atau berkali kali. Apabila melakukan dengan bergabung dengan kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum," pungkasnya.

Sekadar informasi, aksi konvoi puluhan motor yang sambil membawa poster Khilafah Islamiyah viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022) kemarin.

Dalam konvoi motor itu, tampak pemotor membawa atribut berupa poster hingga bendera bertuliskan 'Khilafatul Muslimin' Wilayah Jakarta Raya Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah.

Dalam narasi video yang beredar, diduga konvoi itu dilakukan di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5) sekitar jam 09.14 WIB.

Para pemotor yang berkonvoi mayoritas mengenakan seragam warna dominan hijau.

"Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," isi tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.

"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," tulis poster lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas