Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peran Nyata Perempuan dalam Agenda G20 Jadi Topik Bahasan OPini Balitbang Kemenkumham

Indonesia mengajak pemimpin negara dalam forum G20 untuk membangun ekonomi yang inklusif dengan cara memajukan UMKM.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Peran Nyata Perempuan dalam Agenda G20 Jadi Topik Bahasan OPini Balitbang Kemenkumham
TRIBUNNEWS.COM/GITA
Sri Puguh Budi Utami, Kepala Balitbangkumham 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran kaum perempuan dalam agenda G20, khususnya di sektor pembangunan ekonomi melalui teknologi menjadi sorotan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Hukum dan HAM.

Sri Puguh Budi Utami, Kepala Balitbangkumham menjelaskan, pemerintah Indonesia mengajak pemimpin negara dalam forum G20 untuk membangun ekonomi yang inklusif dengan cara memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, 64,5 persen pemilik UMKM adalah perempuan.

Ini menjadi potensi yang besar untuk meningkatkan peran nyata perempuan dalam pemulihan ekonomi dunia.

Meski begitu, fakta menunjukkan bahwa belum semua UMKM perempuan memiliki akses yang cukup ke ekosistem pembiayaan dan digital. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kesenjangan aksesperempuan  terhadap teknologi.

Baca juga: Pertemuan G20 Penting untuk Peningkatan Akses Masyarakat Rural ke Ekonomi Digital

Berdasarkan data Susenas (2019), akses internet untuk kaum perempuan secara konsisten mengalami kesenjangan selama periode 2016 hingga 2019 .

BERITA REKOMENDASI

Pada 2016, pengguna internet perempuan 7,6 % lebih sedikit dibanding  laki-laki. Selisih angka ini bergeser dimana pada tahun 2017 pengguna internet perempuan 7,04 % lebih sedikit dibanding laki-laki, lalu menjadi 6,34 % pada 2018 dan 6,26 % pada 2019.

Baca juga: Sambut KTT G20, Jangan Lupa Beli 7 Kerajinan Tangan Ini Kalau ke Bali!

“Penting bagi semua pihak untuk melihat lebih jauh akar permasalahan, tantangan, dan peluang perempuan dalam membangun ekonomi digital yang inklusif. Sehingga, ke depannya peran perempuan lebih banyak terlibat di berbagai sektor terutama pengembangan dan pemajuan UMKM di Tanah Air.” kata Utami di forum Obrolan Peneliti (OPini) edisi ke-17, mengangkat tema “Peran Nyata Perempuan dalam Agenda G20: Pembangunan Ekonomi melalui Teknologi”, Selasa (31/5/2022).

Esti Khoerunnisa, Senior Project Coordinator Krealogi, menambahkan pihaknya melihat adanya peluang pemberdayaan serta peran yang sangat besar perempuan dalam rumah tangga.

”Apabila perempuan berdaya secara ekonomi maka akses untuk memperoleh makanan sehat dan berigizi akan semakin mudah," kata dia..

Dari diskusi, Sri Puguh, menyimpulkan, pemberdayaan perempuan lewat pemajuan akses terhadap teknologi mampu meningkatkan ketangguhan perempuan di masa pandemi ini.

Kegiatan Opini dengan tema “Peran Nyata Perempuan dalam Agenda G20: Pemulihan Ekonomi melalui Pemanfaatan Teknologi” diselenggarakan oleh Balitbangkumham melalui aplikasi zoom maupun youtube.

Terobosan

Obrolan Peneliti (OPini) merupakan salah satu terobosan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM dalam melakukan transofrmasi digital untuk merespon pandemi Covid19.

OPini digagas untuk mengubah sosialisasi yang sifatnya konvensional/tatap muka, menjadi sosialisasi partisipatif memanfaatkan aplikasi rapat daring dengan menghadirkan narasumber dari beragai latar belakang mulai dari peneliti, akademisi, praktisi  hingga politisi.

Baca juga: Jelang KTT G20, Pemerintah Kebut Pembangunan Infrastruktur Penunjang di Bali

Keragaman ini diharapkan mampu menghasilkan perspektif yang kaya dan  mampu menciptakan kultur ilmiah di tengah masyarakat.

Pada 6 Mei 2022 lalu OPini genap berusia dua tahun dan lebih dari 14,000 masyarakat telah bergabung membahas isu aktual yang menjadi keresahan bersama. Berbagai narasumber hadir menyumbangkan gagasan, antara lain Wakil Gubernur NTT, Anggota DPR RI, Gubernur Lemhanas, serta para NGO di tingkat nasional dan daerah.

Narasumber yang hadir memberikan masukan yang berharga dalam penyusunan naskah rekomendasi kebijakan  yang menjadi tugas dan fungsi Balitbang Hukum dan HAM. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas