Kemendagri Beri Penghargaan ke Pemkab dan Pemkot dengan Realisasi APBD Tertinggi Sepanjang 2021
Daftar Pemkab dan Pemkot yang mendapat penghargaan dari Kemendagri karena realisasi APBD tertinggi sepanjang 2021.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan pengharagaan kepada sejumlah pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah kota (Pemkot).
Pemberian penghargaan itu dilakukan dalam serangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).
“Kami laporkan kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, rangkaian kegiatan rakornas meliputi yang pertama pemberian penghargaan. yang kedua diskusi panel dan yang ketiga launching layanan keuda digital,” kata Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, A. Fatoni dalam sambutannya.
Baca juga: Pemprov dan Pemda Diminta Mendagri Maksimalkan Kerjasama dengan Taspen Jaminkan Uang ASN
Peserta yang hadir pada rakornas ini, selain gubernur, bupati dan wali kota penerima penghargaan juga dihadiri oleh seluruh kepala BPKAD dan Bapenda seluruh Indonesia yang hadir sejumlah 1.203 orang.
Adapun yang hadir secara langsung sebanyak 573 orang yang mewakili 34 provinsi dan 193 pemerintah kabupaten/kota.
Sedangkan yang hadir via daring 630 orang yang mewakili 315 pemerintah kabupaten/kota.
Penghargaan diberikan kepada Pemda dan Pemkot dengan realisasi Anggaran Pendaptan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi pada 2021.
Selain itu, Pemda dan Pemkot yang diberi penghargaan juga karena realisasi belanja daerah dan realisasi pemingkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi pada 2021.
Adapun Pemerintah Kota yang menerima penghargaan realisasi APBD tertinggi 2021 dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi:
Blitar
Magelang
Madiun
Batu
Tanjung Pinang
Realisasi Belanja Daerah Tertinggi:
Tasikmalaya
Sukabumi
Kotamobagu
Banjar
Blitar
Baca juga: Dirjen Dukcapil Beberkan 4 Perbedaan KTP-el WNI dan WNA
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian: KTP Bukan Kartu Kewarganegaraan, WNA Bisa Punya
Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi: