Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Dukung Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia, Ini Kata PBNU

Puan Maharani yang mendukung penuh pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Puan Dukung Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia, Ini Kata PBNU
ist
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menanggapi soal Ketua DPR RI Puan Maharani yang mendukung penuh pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Menurutnya, dukungan Puan Maharani yang diwujudkan dalam kunjungan tersebut merupakan representasi keinginan rakyat Indonesia, terutama umat Islam.

“Kunjungan Puan ke Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah itu mencerminkan keinginan umat Islam Indonesia, yang memimpikan adanya museum serupa di Tanah Air,” kata Gus Falah kepada wartawan, Jumat (3/6/2022)

Gus Falah melanjutkan, keinginan umat Islam Indonesia akan hadirnya Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, tak lain merupakan cerminan kecintaan umat Islam di negeri ini terhadap Rasulullah SAW.

Kecintaan umat itulah, sambung Gus Falah, yang ditangkap Puan Maharani dengan melakukan kunjungan tersebut.

Baca juga: Bertemu Liga Muslim Dunia, Puan Harap Museum Nabi Muhammad di Indonesia Segera Terbangun

Sehingga, ujar Gus Falah, kunjungan itu merupakan bagian dari Diplomasi Ketua DPR RI untuk memperjuangkan impian umat Islam Indonesia yang sangat mencintai Rasulullah SAW.

Berita Rekomendasi

“Sebagai bagian dari umat Islam, tentulah mbak Puan juga sangat mencintai Baginda Rasulullah SAW. Sehingga, terwujudnya Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Tanah Air, juga sejatinya adalah impian beliau,” ujar Gus Falah.

“Apalagi, Indonesia adalah negara kedua setelah Arab Saudi, yang akan dijadikan lokasi tempat pembangunan Museum tersebut. Tak heran, mbak Puan mendukung penuh rencana ini, sampai melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Nabawi di Madinah itu,” lanjut Gus Falah

Seperti diketahui, sebelumnya Puan diundang Liga Muslim Dunia untuk mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah pada Senin (30/5/2022) lalu.

Baca juga: Diundang Liga Muslim Dunia, Ketua DPR Kunjungi Museum Nabi Muhammad di Madinah

Puan mengungkapkan kekagumannya setelah melihat langsung Museum Nabi Muhammad di Madinah.

Lewat museum tersebut, umat Muslim dapat mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.

“Nilai-nilai keteladanan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang ada di museum sangat luar biasa. Harus diketahui oleh seluruh umat manusia,” kata Puan dalam keterangan yang diterima, Selasa (31/5/2022).

Kepada perwakilan Liga Muslim Dunia, Puan menyampaikan dukungannya atas pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia.

Dia berterima kasih karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama di luar Arab Saudi yang akan didirikan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.

“Kami berharap agar Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia bisa segera terbangun sehingga kami umat Islam yang ada di Indonesia dan dari berbagai belahan dunia lainnya bisa mengenal dan mencintai Nabi Muhammad dengan lebih lagi,” kata Puan.

Sebagai informasi, Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang tengah dibangun di Indonesia merupakan dukungan dari Liga Muslim Dunia dan Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Puan pun mengapresiasi peranan Liga Muslim Indonesia, Yayasan Wakaf Assallam dan DMI yang telah memprakarsai pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

“Pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk masyarakat dan sangat penting bagi peradaban dunia,” tutur dia.

“Dan bagi Indonesia, Museum Nabi Muhammad sekaligus bisa menjadi wisata religi yang kami harapkan dapat membawa berkah bagi rakyat Indonesia karena Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan serta perdamaian,” lanjut Puan.

Adapun saat ini, Museum Nabi Muhammad di Indonesia yang didirikan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, masih dalam proses pembangunan.

Indonesia menjadi pilihan pertama Liga Muslim Dunia dalam pembangunan Museum Nabi Muhammad dari 25 negara yang mengajukan permohonan.

Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany menyampaikan pesan Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, mengenai alasan mengapa Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang didirikan Museum Nabi Muhammad SAW di luar Arab Saudi.

Liga Muslim Dunia berpandangan, Indonesia merupakan contoh dan model yang harus diketahui dunia dalam hal toleransi kehidupan bermasyarakatnya.

Masyarakat Indonesia yang bisa hidup secara damai dengan saling menghargai meski datang dari berbagai ragam suku, budaya dan bahasa, menjadi nilai lebih yang dilihat Liga Muslim Dunia.

“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan wasatiyyat Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh persatuan dalam keberagaman,” kata Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany.

Kunjungan Puan ke Museum Nabi Muhammad di Madinah didampingi oleh Komjen Pol (Purn) Syafruddin yang merupakan Ketua Yayasan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam sekaligus Wakil Ketua Umum DMI.

Menurutnya, kehadiran Puan juga sebagai bentuk diplomasi DPR dalam hal pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia.

“Museum ini adalah miliknya Liga Muslim Dunia. Ibu Ketua DPR diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk hadir mengunjungi Museum Rasulullah yang nanti Insyallah akan dibangun di Indonesia,” ujar Syafruddin.

Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini menilai, kehadiran Puan bertemu Liga Muslim Dunia di Museum Nabi Muhammad di Arab Saudi sangat penting.

Syafruddin mengatakan, dukungan Puan menunjukkan harapan rakyat Indonesia agar pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dapat segera selesai.

“Ini sebagai salah satu bentuk Diplomasi yang dilakukan DPR sebagai representasi rakyat Indonesia,” tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas