Bertemu WPO, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Cara Normatif untuk Selesaikan Konflik
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika mengatakan pentingnya peran civil society dalam meredam konflik.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan dari Organisasi Perdamaian Dunia atau World Peace Organization (WPO) di Mabes TNI, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut WPO meminta dukungan dan arahan dari Panglima TNI dalam menjalankan misi perdamaian Dunia serta pemasangan prasasti simbol perdamaian dunia di Papua.
Bambang Hari sebagai Vice President WPO menjelaskan misi WPO untuk melakukan perdamaian Dunia.
Hingga saat ini WPO menggandeng 202 negara keanggotaan.
"Cakupan kami di 202 negara, yang sejak 1997 kegiatan kami cukup masif dengan gerakan-gerakan moral," kata Bambang Hari dilansir dari chanel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Bertemu Dubes Bangladesh, Panglima TNI Bicara Soal Kerjasama Bidang Pertahanan dan Keamanan
WPO merupakan organisasi perdamaian dunia dengan keikutsertaan 27 jenderal purnawirawan di dalamnya bertujuan untuk menciptakan pemikiran dan kedisiplinan dengan menerapkan standarisasi TNI.
"Program jangka pendek, menyambung kunjungan PM Papua Nugini, sebelum kami ke sini kami sudah bersurat bahwa paling dekat yang akan kita bangun perdamaian antar tetangga itu perbatasan antara Indonesia dan papua Nugini kami akan tempatkan prasasti. Jadi kami mohon bimbingan terus kepada Jenderal untuk terus bisa melakukan misi-misi perdamaian," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika mengatakan pentingnya peran civil society dalam meredam konflik.
Ia berharap dengan adanya WPO, bisa menjadi mediasi konflik antar negara dan membantu memberi arah penyelesaian konflik antar negara lebih normatif, sehingga tidak perlu ada jatuh korban.
"Kalau masalah ini diselesaikan dengan cara normatif, misalnya mekanisme legal atau hukum kan lebih enak tidak perlu ada korban," ujar Jenderal Andika.
Jenderal Andika yakin konflik-konflik antar negara akan terisolasi jika dua negara dalam satu kawasan hidup berdampingan dan kompak.
"Jika dua negara dengan regional berdampingan, kompak dan damai, saya yakin akan menjadikan konflik-konflik terisolasi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.