Anies Baswedan Takziah ke Ridwan Kamil, Doakan Eril Jadi Pembuka Pintu Jannah bagi Orang Tuanya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyempatkan waktu untuk takziah ke Gedung Pakuan Bandung dan menemui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Aktivitas pengunjung yang meningkat akan berkontribusi dalam pencarian Eril.
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman D Hadad pada konferensi pers virtual dari Bern, Senin (6/6/2022) menyatakan saat ini di Swiss mulai memasuki musim panas.
Pihak kepolisian Bern optimis, dengan naiknya temperatur akan terjadi penambahan debit air di sungai Aare.
Baca juga: Dubes RI: Pencarian Eril Terus Dilakukan Secara Optimal Tanpa Batas Waktu
Musim panas juga berarti menambah intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare dan kemungkinan menemukan Eril semakin besar.
“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Muliaman.
Dubes RI mengungkapkan, hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama ini, utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare itu sendiri, seperti faktor alam dan cuaca.
Secara kebetulan pada hari-hari terakhir, Bern diguyur hujan.
“Sebagaimana sudah saya sampaikan dalam keterangan sebelumnya, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik, debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan glacier dari pegunungan di Bern yang di pengaruhi naiknya hujan maupun temperatur udara di pegunungan,” ujarnya.
Baca juga: Pencarian Eril Memasuki hari ke-12, Tim Pencari Menyelam hingga Penjelajahan Bantaran Sungai
Dubes Muliaman menjelaskan, beberapa hari setelah kejadian, volume debit air masih tinggi disertai kekeruhan yang juga cukup tinggi yang berasal dari unsur partikel salju yang mencair.
Namun, laporan pada hari Jumat, debit air mencapai 150 meter kubik atau lebih kecil pada saat kejadian.
Hal ini diharapkan akan membantu proses pencarian, walaupun ujungnya semua masih tergantung dengan kondisi alam dan faktor pendukung lainnya.
“Kemarin Jumat kami mendapat laporan bahwa debit air mencapai sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada saat kejadian hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 yang lalu. Namun bagaimanapun sungai ini adalah sungai yang sangat dinamis yang sewaktu-waktu bisa berubah tergantung keadaan alam,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Larasati Dyah Utami)