Ridwan Kamil: Meskipun Sudah Salat Gaib, Ikhtiar Pencarian Eril akan Terus Dilakukan
Ridwan Kamil mengatakan akan tetap terus berikhtiar melakukan pencarian putra sulungnya Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 di sungai Aare
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan pencarian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu di sungai Aare, Swiss, tetap dilakukan.
Ikhtiar pencarian Eril akan terus dilakukan meski salat gaib untuk Eril sudah dilakukan.
"Sesuai syariatnya, kami beriktiar, saya tiap hari selama seminggu berjalaan 5-8 kilometer menyusuri sungai itu, berharap bisa ketemu."
"Namun standar hukum di negara itu, selama tujuh hari itu pencarian intensif, setelah itu pencarian rutin sampai hari ini, tapi secara hukum baru dipastikan satu tahun (kemudian)," kata Emil, sapaan akrabnya, dikutip dari tayangan Kompas Tv, Selasa (7/6/2022).
Emil mengatakan dirinya dan keluarga memang sudah mengikhlaskan kepergian Eril.
"Tapi secara syariat kerana kita sudah ikhlas, kita melaksanakan apa yang kita laksanakan, salat gaib."
Baca juga: Upaya Ridwan Kamil Cari Eril di Sungai Aare: Jalan Kaki hingga 8 KM Berharap Bertemu sang Buah Hati
"Kalau setelah salat gaib berkat doa-doa kita ada takdir lain, maka syariat akan mengikuti," lanjut Emil.
Karena, kata Emil, maksud dan niat salat gaib ini adalah untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
"Jadi kesimpulannya walapun kami sudah melakukan seperti ini, proses ikhtiar pencarian akan terus kami lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Emil.
Emil juga menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang dilayangkan masyarakat Indonesia kepada Eril.
"Hati kami menjadi ringan dengan doa-doa yang dialirkan tadi, baik yang direkam doanya maupun dari hati masing masing yang mungkin berhubungan juga dengan (apa yang pernah dirasakan) para orang tua lainnya yang juga mengalami kejadian seperti ini," kata Emil.
Eril Diduga Mengalami Kram
Emil menduga putra sulungnya itu mengalami kram saat berenang di Sungai Aare.
"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram."
Baca juga: Anies Baswedan Takziah ke Ridwan Kamil, Doakan Eril Jadi Pembuka Pintu Jannah bagi Orang Tuanya
"Karena (jika melihat) fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," kata Emil usai menggelar pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022), dikutip Kompas.com.
Emil menjelaskan kondisi Sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia.
"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair."
"Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelas Emil
Swiss masuk Musim Panas
Swiss sebentar lagi akan memasuki musim panas, oleh karena itu Kepolisian Swiss optimis dapat segera menemukan tubuh Eril.
Baca juga: Atalia Unggah Foto Terakhir Bersama Eril, Sebelum Sang Anak Hilang di Sungai Aare Swiss
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman D Hadad pada konferensi pers virtual dari Bern, Senin (6/6/2022).
Selama musim panas, tensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare akan bertambah.
Sehingga kemungkinan menemukan Eril semakin besar.
“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Muliaman dikutip dari Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Galuh Widya wardani/ Larasati Dyah Utami)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.