Soal Kemunculan Kelompok Khilafah, Projo: Musuh Negara
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyampaikan pendapatnya soal kemunculan kelompok konsep khilafah.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyampaikan pendapatnya soal kemunculan kelompok konsep khilafah.
Menurutnya, kelompok tersebut tidak bisa diterima di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tegas menentang ideologi Pancasila.
"Itu musuh negara tidak bisa ditoleransi. Negara ini dibangun dari konsensus seluruh komponen bangsa. Pancasila ini kan harga mati," kata Budi dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Projo: Musyawarah Rakyat Digelar Terbuka dan Transparan
Budi menegaskan bahwa keragaman yang dimiliki Indonesia sebuah keniscayaan.
"Menawarkan ide lain di luar dari pendiri bangsa itu sama dengan musuh negara," ucapnya.
Dia menentang ide yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa.
Budi menambahkan saat ini ide-ide yang dibutuhkan negara Indonesia adalah pembangunan pasca pandemi Covid-19.
"Tapi kalau tawarannya di luar nafas dari keberadaan negara kita, menurut saya harus dibumihanguskan," tukasnya.
Baca juga: Polda Metro: Khilafatul Muslimin Berniat Ingin Ganti Pancasila dengan Ideologi Khilafah
Sebelumnya, Polda Metro Jaya baru saja menangkap petinggi kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung, Selasa (8/6/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan penangkapan ini terkait konvoi khilafah yang terjadi di Cawang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Itu menyusul konvoi sepeda motor dengan poster bertuliskan kebangkitan khilafah dan bendera dengan aksara Arab itu terjadi pada Minggu (29/5/2022).
"Ya ada kaitannya itu kan pak kapolda juga sudah bentuk tim khusus juga untuk mengusut hal itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).