Penggeledahan Markas Khilafatul Muslimin di Lampung Diwarnai Kericuhan, Polisi Amankan 2 Provokator
Polda Metro Jaya kembali menggerebek Markas Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (11/6/2022).
Editor: Adi Suhendi
![Penggeledahan Markas Khilafatul Muslimin di Lampung Diwarnai Kericuhan, Polisi Amankan 2 Provokator](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polda-metro-jaya-melakukan-penggeledahan-di-kantor-pusat-khilafatul-muslimin.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali menggerebek Markas Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (11/6/2022).
Saat dilakukan penggerebekan untuk mencari tersangka lain, kericuhan sempat terjadi di Masjid Kekhilafahan.
Insiden itu terjadi saat polisi menangkap dua tokoh penting ormas Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.
Akhirnya polisi menangkap dua orang yang diduga sebagai provokator.
Mereka langsung diamankan di Polres Bandar Lampung.
"Saat kita amankan tersangka baru, ada sedikit insiden pelemparan. Petugas sudah kami amankan yakni dua orang diduga provokator," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (12/6/2022).
Baca juga: MUI Beberkan Kesamaan Khilafatul Muslimin dengan HTI
Disinggung soal identitas dua provokator itu, Hengki belum membeberkan identitas keduanya lebih lanjut.
Ia hanya menyebut dua orang itu masih diperiksa di Polresta Bandar Lampung.
"Saat ini masih diperiksa usai diamankan oleh Polresta Bandar Lampung," katanya.
Baca juga: Pakar Terorisme: Penyegelan Kantor Khilafatul Muslimin Hanya Boleh Dilakukan Aparat
Sebelumnya, penangkapan dua tokoh yang diduga sosok sentral organisasi itu kembali dilakukan di kantor Khilafatul Muslimin yang berada di Bandar Lampung.
Penangkapan itu turut melibatkan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polresta Bandar Lampung, TNI hingga Forkopimda setempat.
Kericuhan berujung pelemparan sempat terjadi
Hengki menuturkan, saat penangkapan kemarin sempat terjadi kericuhan hingga melukai sejumlah wartawan.
Wartawan yang saat itu sedang meliput di lokasi ikut terluka akibat terkena lemparan helm yang dilempar simpatisan Khilafatul Muslimin.
"Ada wartawan jadi korban," jelas Hengki.
Dua wartawan mengalami luka di bagian dahi, pelipis kiri, dan hidung.
Baca juga: Selain Khilafatul Muslimin, MUI Sebut Masih Ada Kelompok Khilafah yang Eksis di Indonesia
Satu kacamata milik seorang wartawan juga rusak akibat insiden tersebut.
Selain mengamankan orang, dari penggeledahan itu, Polisi menemukan barang bukti sejumlah uang hingga miliaran rupiah.
"Kita melakukan penggeledahan terhadap operasionalisasi terhadap ormas ini dan kita menyita uang yang diduga uang operasional sekitar miliaran jumlahnya," kata Hengki Haryadi.
Dari informasi yang dihimpun, uang yang disita oleh penyidik Polda Metro Jaya mencapai Rp 2 miliar.
Selain itu, Hengki melanjutkan, pihaknya juga menemukan hal-hal yang cukup signifikan.
Namun, dia belum membeberkan soal penemuan itu.
"Nanti rilis lengkap akan dijelaskan di Jakarta karena memang ada yang sangat signifikan yang polisi tidak bisa bekerja sendiri, ada Kementerian-Kementerian lainnya," ungkapnya.