Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atalia Cium Peti Jenazah Eril Bersama Ridwan Kamil, Zara, dan Arkana: Semoga Aa Tenang di Surga

Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengunggah fotonya bersama Ridwan Kamil, Zara, Arkana, dan peti jenazah Emmeril Kahn Mumtadz

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Atalia Cium Peti Jenazah Eril Bersama Ridwan Kamil, Zara, dan Arkana: Semoga Aa Tenang di Surga
Instagram/@ataliapr
Foto Ridwan Kamil, Atalia, Zara, dan Arkana saat mencium peti jenazah Eril sebelum dimakamkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengunggah fotonya bersama sang suami, Zara, Arkana, dan peti jenazah Emmeril Kahn Mumtadz.

Foto tersebut diunggah Atalia melalui akun Instagram pribadinya, @ataliapr, Senin (13/6/2022).

Dalam foto tersebut terlihat Ridwan Kamil, Atalia, Zara, dan Arkana tengah mencium peti jenazah Eril.

Atalia juga mengunggah beberapa foto saat prosesi pemakaman Eril.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Jika Prosesi Pemakaman Eril Ganggu Perjalanan Masyarakat

Melalui unggahannya tersebut, Atalia mengatakan bahwa melepaskan putranya dengan keikhasan adalah bentuk cinta tertingginya pada Eril.

Atalia pun mendoakan Eril agar bisa tenang di surga dengan balutan kasih sayang Allah SWT.

Lebih lanjut, Atalia mengungkapkan keinginannya untuk kembali memeluk Eril bila waktunya tiba nanti.

Baca juga: Cium Peti Jenazah Eril Sebelum Dimakamkan, Atalia: Keikhlasan Bentuk Cinta Tertingi Kami padamu Eril

BERITA REKOMENDASI

"Melepasmu dengan keikhlasan adalah bentuk cinta tertinggi kami padamu, a Eril..

Semoga Aa tenang di surga dalam balutan kasih sayang Allah swt. Surga yang digambarkan begitu indah yang mengalir dibawahnya sungai sungai…

Ijinkan kami memelukmu lagi nanti bila waktunya tiba…

Tunggu ya sayang..
Insya Allah kita akan bersama lagi.." tulis Atalia dalam unggahannya.

Baca juga: Usai Pemakaman, Ridwan Kamil Resmikan Masjid Al Mumtadz yang Didedikasikan untuk Eril

Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah usai, Senin (13/6/2022).

Setelah jenazah Eril masuk ke liang lahad, prosesi dilanjutkan menabur bunga yang dilakukan oleh keluarga Ridwan Kamil.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di YouTube Kompas TV, adapun keluarga besar Eril yang ikut menabur bunga adalah Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zahra, serta kakek dan nenek Eril.

Selain itu terlihat pula anak angkat Ridwan Kamil, Arkana Aidan Misbach yang juga ikut dalam prosesi tabur bunga tersebut sembari digendong oleh Atalia.

Setelah menabur bunga, Ridwan Kamil, Atalia dan Zahra tampak memanjatkan doa untuk Eril.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Bangga Eril Pernah Tolong Penderita Covid-19

Kemudian, prosesi pun berlanjut dengan pidato yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.

Pidato Ridwan Kamil diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan yang kurang berkenan.

Selain itu, jika ada masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia, Ridwan Kamil ingin agar yang bersangkutan menghubungi pihaknya.

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf.”

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Takziah ke Almarhum Eril, Jenderal Dudung Tunjukkan Kepekaan Realitas Sosial dan Kemanusiaan

Lebih lanjut, menurut Ridwan Kamil, kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan,"ujarnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

Baca juga: Pemakaman Eril Selesai, Ridwan Kamil Sebut Sudah Ikhlas: Eril Pasti Sangat Bahagia dan Tenang

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.”

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.”

Baca juga: Ridwan Kamil Memasukkan Tanah Pertama ke Liang Lahad Eril, Didampingi Atalia Praratya

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarganya sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

“Bukanlah Eril di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang? Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang?”

Baca juga: Suasana Pemakaman Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Mendampingi di Sisi Makam hingga Tabur Bunga Pertama

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup untuk kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut oleh langit dan bumi," kata Ridwan Kamil.

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

Lantas, pada saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril yang menjadi putranya lantaran mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.”

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Baca berita lainnya terkait Putra Ridwan Kamil Kecelakaan.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas