Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FOTO-FOTO Pemakaman Eril, Bunga dari si Bungsu Arka hingga Pidato Ridwan Kamil

Berikut ini foto-foto prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in FOTO-FOTO Pemakaman Eril, Bunga dari si Bungsu Arka hingga Pidato Ridwan Kamil
Instagram @emmerilkahn/Tangkap layar YouTube KompasTV
Foto Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril bersama dua adiknya, Camillia Laetitia Azzahra (Zara) dan Arkana Aidan Misbach (Arka), yang diambil pada Lebaran 2021 (kiri). Saat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Zara, dan Arka menaburkan bunga di atas makam Eril. Sebagai informasi, Eril telah dimakamkan pada Senin (13/6/2022) di lahan keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jasad Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022), 14 hari setelah hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss. 

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Dua puluh tiga tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.”

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari.”

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarganya sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

Berita Rekomendasi

“Bukanlah Eril di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang? Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang?”

“Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup untuk kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut oleh langit dan bumi," kata Ridwan Kamil.

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

Lantas, pada  saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril yang menjadi putranya lantaran mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS/Yohanes Liestyo, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas