Beda Kambing dan Domba yang Jadi Hewan Kurban Idul Adha, Simak Ciri Fisiknya
Beda Kambing dan Domba ternak yang jadi hewan kurban Idul Adha, simak ciri fisik dan perkembangannya. Sekilas, kambing dan domba terlihat mirip.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Kambing dan domba adalah dua jenis hewan ruminansia yang dijadikan hewan kurban Idul Adha.
Sekilas, kambing dan domba terlihat sama dari segi fisik maupun suara.
Contoh perbedaan kambing dan domba dapat diamati dari bulunya.
Kambing dewasa memiliki janggut di bagian dagu, terutama pada pejantan.
Meski demikian, domba masih terlihat seperti kambing jika bulunya dicukur.
Lantas, apa perbedaan kambing dan domba?
Baca juga: Vaksinasi PMK bagi Hewan Ternak Dimulai 14 Juni 2022, Kementan Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin
Perbedaan Kambing dan Domba
Kambing dan domba memiliki bentuk fisik yang terlihat hampir sama.
Jika dilihat lebih jelas, pangkal ekornya mengeluarkan kelenjar bandot dengan bau yang sangat khas, sementara domba tidak demikian.
Tengkorak domba memiliki tulang air mata dan di dekat kotak matanya terdapat kelenjar praeorbital, sedangkan tengkorak kambing tidak ada.
Berikut ini rinciannya, dikutip dari Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan:
Domba
Domba memiliki siklus birahi selama 17 hari dengan lama birahi yang mencapai 30 jam (3–72 jam).
Domba sudah mulai birahi saat berumur 8–10 bulan. Perkawinan domba berlangsung saat ternak berumur 18 bulan, kemudian perkawinan kedua berlangsung saat domba berumur 34 bulan.
Masa bunting domba berlangsung selama 141–159 hari.
Induk domba dapat menghasilkan anak sebanyak 1–4 ekor. Bobot anak yang dilahirkan secara tunggal mencapai bobot berkisar 1–4 kg.
Domba akan mencapai masa dewasa tubuh pada umur 18–24 bulan. Ternak ini memiliki kebiasaan merumput pada pagi dan sore.
Satu ciri khas lainnya yang mudah dikenali dari domba adalah sifat bergerombol dalam jumlah besar.
Bobot domba ekor kurus dapat mencapai 18,8 kg dan ekor gemuk 23,9 kg.
Sementara itu, berat karkas ekor kurus sebesar 8,7 kg dan ekor gemuk sebesar 11,3 kg. Ternak ini bisa beradaptasi di ketinggian 0–1.000 m dpl.
Baca juga: Penetapan Tersangka Pernikahan Manusia dan Kambing di Gresik, Polisi Koordinasi dengan Saksi Ahli
Kambing
Kambing memiliki siklus birahi yang terkadang lebih lama atau lebih cepat dari domba, rata-rata siklus birahi kambing sekitar 14–21 hari.
Kondisi birahi tersebut berlangsung selama 24–36 jam.
Ternak kambing baru bisa birahi setelah berumur 10–12 bulan.
Pada masa birahi pertama, kambing sudah bisa melakukan perkawinan pertama.
Perkawinan selanjutnya dapat berlangsung saat ternak berumur 24 bulan.
Masa bunting kambing berlangsung selama 147 hari dan mampu melahirkan hingga tiga anak kembar.
Bobot anak yang dilahirkan terbilang lebih besar daripada anak domba, yakni sekitar 3–5 kg.
Kambing sudah mulai mengalami dewasa tubuh saat berumur 18–20 bulan.
Kambing dapat merumput sepanjang hari, tetapi sifat bergerombolnya tidak sebesar domba.
Hewan ini bisa dijumpai di daerah puncak pegunungan.
Baca juga: Ribuan Sapi di Kabupaten Bogor Akan Disuntik Vaksin Cegah Penyebara PMK
Perbedaan Fisik Kambing dan Domba
Selain perbedaan dasar tersebut, berikut ini perbedaan fisik yang dapat diamati, dikutip dari BoboGrid.id:
Bulu
Perbedaan yang mudah ditemukan adalah bulu kambing dan domba.
Bulu pada kambing dominan lurus dan tidak perlu dicukur, bahkan dapat dibiarkan saja memanjang.
Sedangkan domba memiliki bulu yang keriting dan biasanya dapat dicukur jika sudah lebat untuk dibuat menjadi wol.
Jika bulu kedua hewan ini sama-sama sudah dicukur, maka keduanya susah dibedakan dan terlihat sangat mirip.
Telinga
Perbedaan lainnya ada pada telinga kambing yang sebagian besar terjuntai ke bawah dan panjang.
Sementara telinga domba menegak ke atas.
Selain itu, kelenjar bau pada kambing yang ada di bawah ekornya tercium lebih menyengat sedang domba tidak.
Tanduk
Tanduk yang dimiliki kambing dan domba juga berbeda.
Kambing memiliki tanduk yang mengarah ke atas atau ke samping sedangkan tanduk domba melengkung.
Meski demikian, tidak semua domba memiliki tanduk.
Cara makan
Kambing dan domba juga memiliki perbedaan cara makan.
Kambing biasanya memakan daun-daun segar, pucuk daun, dan memakannya dengan agak berdiri.
Sementara domba makan dengan cara merumput, mencari rumput yang pendek di permukaan tanah.
Kebiasaan
Kambing adalah tipe hewan yang cenderung mandiri dan bebas.
Sedangkan domba lebih suka berkelompok dan merasa gelisah kalau terpisah dari kawanannya.
Ketika mencari perlindungan, kambing lebih gesit dan cepat dibandingkan domba.
Selain itu, kambing tidak suka jika kakinya terkena air dan basah, sehingga mereka akan segera mencari rumput di tempat yang lebih tinggi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Bobo.grid.id/Yomi Hanna)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.