Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Ribuan Serangan Siber, Kemenkumham Siapkan CSIRT

Andap menjelaskan, tujuan pembentukan CSIRT adalah untuk mencegah terjadinya serangan siber yang kian masif.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hadapi Ribuan Serangan Siber, Kemenkumham Siapkan CSIRT
Tribunnews.com/Ilham
Sekretaris Jenderal Kemenkumham Komjen Pol Andap Budi Revianto usai peluncuran aplikasi tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (KUMHAM-CSIRT), Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mendapat serangan siber sebanyak 385.980 kali, atau rata-rata 2.150 serangan perhari.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Pol Andap Budi Revianto usai peluncuran aplikasi tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (KUMHAM-CSIRT), Selasa (14/06/2022).

Andap menjelaskan, tujuan pembentukan CSIRT adalah untuk mencegah terjadinya serangan siber yang kian masif.

Serangan siber itu dilakukan oleh banyak pihak dengan motif beragam mulai dari sekadar coba-coba hingga motif ekonomi, politik, dan ideologi.

Baca juga: BMKG Luncurkan BMKG-CSIRT Untuk Antisipasi Serangan Siber

Serangan juga dilakukan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kita harus siap dan tanggap menghadapi intoleransi, radikalisme, ancaman terorisme, serta menghadapi ancaman kejahatan lainnya seperti ekonomi, politik, ideologi, baik dari dalam negeri maupun luar neger dalam bentuk siber,” katanya di Graha Pengayoman Kemenkumham.

Berita Rekomendasi

Serangan siber terhadap Kementerian dibawah komando Yasonna Laoly ini bentuknya beragam. Untuk itulah kemudian dibentuk KUMHAM- CISRT.

“Tujuan dibangunnya KUMHAM-CSIRT adalah untuk menangkis segala bentuk ancaman dan tantangan serangan siber di lingkungan Kemenkumham secara khusus dan umumnya untuk melindungi masyarakat dari itikad yang dapat merusak persatuan, kesatuan, dan demokrasi,” jelas Andap.

Setiap hari, Kemenkumham mendapatkan ribuan serangan siber.

Menurut data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkumham, serangan siber paling banyak menyasar website Kemenkumham, aplikasi persuratan internal, dan aplikasi kepegawaian.

Khusus terhadap web kemenkumham sendiri, serangan diantaranya berupa Malicious Session sebanyak 71 persen, Server Side Code Injection (21 % ), Malicious Scan (6 % ). Serangan terbesar berasal dari Amerika Serika, sebesar 71 persen.

“Alhamdulillah, terhadap serangan-serangan tersebut, kita berhasil menangkalnya,” terang Andap.

CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

Beberapa fungsi dari CSIRT di antaranya adalah untuk memberikan layanan reaktif mulai dari koordinasi insiden, triase insiden, dan resolusi insiden.

Kemenkumham dipilih sebagai satu dari 25 kementerian/lembaga yang dipercaya untuk membentuk CSIRT.

Kata Andap lebih lanjut, CSIRT dibentuk sebagai wujud perlindungan dan kedaulatan data.

Dalam menghadapi serangan yang ada, Andap menegaskan tidak aka nada kompromi.

“Kedaulatan data harus diwujudkan, tidak boleh ada kompromi. Kebijakan tujuan utamanya adalah untuk melindungi kepentingan rakyat, serta melindungi kepentingan bangsa dan negara,” kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas