Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KIB Dinilai Tak Kekurangan Kader Mumpuni untuk Jadi Capres 2024

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) komitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in KIB Dinilai Tak Kekurangan Kader Mumpuni untuk Jadi Capres 2024
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) komitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini dinilai langkah baik dalam memperbaiki sistem politik di Tanah Air.

Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, komitmen untuk memprioritaskan capres internal KIB mendorong semangat dari akar rumput.

Dengan begitu, kata Siti, sistem kaderisasi di internal Parpol berjalan dengan baik.

“Tekad yang sangat positif. Hal ini bisa mendorong kader-kader terbaik lebih bersemangat, sekaligus memperbaiki sistem kaderisasi dan promisi kader secara serius,” kata Siti saat dihubungi wartawan, Selasa (14/6/2022).

Ia juga menilai, sudah sepatutnya capres yang diusung pada Pemilu 2024 merupakan kalangan kader partai politik.

Baca juga: Buka Peluang Gabung ke Koalisi Semut Merah, Elite Gerindra: Segala Kemungkinan Masih Sangat Terbuka

Berita Rekomendasi

Karena, soal sosok capres, bukan lagi memanfaatkan elektabilitas dan popularitas tokoh semata.

“Untuk apa mendirikan Parpol susah payah kalau gagal melulu dalam melaksanakan kaderisasi dan promosi kader secara merit system,” kata Siti Zuhro.

Menurutnya, langkah awal KIB harus diikuti dengan langkah-langkah selanjutnya.

Terutama, lebih promising dan convinsing agar public trust juga meningkat.

Soal kader yang berpeluang diusung KIB, Siti mengatakan, koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PPP dan PAN itu tidak kekurangan tokoh untuk diusung.

Baca juga: Sekjen PKS Sebut Tak Mudah Membangun Sebuah Koalisi, Harus Ada Chemistry, Antar Partai Harus Bertemu


Baik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Ia pun menyebut, bahwa ketiga ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB mumpuni dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Diketahui, tiga tokoh tersebut yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

“Airlangga kader tulen Partai Golkar. Demikian juga dengan Zulhas PAN dan Suharso PPP. Masing-masing adalah politisi kawakan dan berpengalaman,” terangnya

Siti menambahkan, antara tiga ketum parpol tersebut memiliki tiga pangsa pasarnya sendiri.

Dirinya menyakini, ketiga tokoh tersebut cukup prospektif jika diusung sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024.

“Masing-masing dari mereka juga memiliki pangsa pasarnya sendiri. Sehingga bila diseriusi untuk dicalonkan kemungkinannya juga cukup prospektif,” jelas Siti.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, partainya tetap konsisten menjagokan Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Pengamat Sebut NasDem Akan Lebih Bagus Berkoalisi dengan Demokrat dan PKS, Ini Alasannya

Namun, Ace menekankan bahwa keputusan mengenai calon yang diusung oleh KIB akan diambil dari hasil diskusi antara ketua umum partai yang tergabung di KIB.

"Tentu Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas 2019 yang lalu di mana Pak Airlangga adalah calon presiden dari Partai Golkar," kata Ace di Jakarta, Senin (6/6/2022).

"Tetapi tentu dalam konteks Koalisi Indonesia Bersatu kami harus membahas bersama dengan ketua umum partai politik yang tergabung dalam KIB ini," sambungnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini KIB belum membahas siapa sosok yang akan diusung sebagai calon presiden.

Ace menyebutkan, KIB ingin lebih dahulu membahas strategi pemenangan, visi misi dan platform perjuangan, serta tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa yang akan datang.

"Pembahasan tentang siapa capresnya, Pak Airlangga kan jelas sekali beliau menyampaikan, seperti kita menyusun sebuah buku. Ada chapter pendahuluan, ada chapter pembahasan, ada chapter menjelang kesimpulan," jelas Ace.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas