Respons NasDem Sikapi Reshuffle Kabinet: Kami Siap Kurang, Siap Tetap, Siap Tambah
Sekjen Nasdem Johnny G Plate merespons terkait adanya isu kocok ulang jabatan menteri atau reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Johnny G Plate merespons terkait adanya isu kocok ulang jabatan menteri atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Johnny menyatakan, partai siap menerima keputusan apapun yang diambil Jokowi.
Termasuk jika seorang kadernya terkena reshuffle atau bahkan mendapati penambahan kursi.
"Nasdem siap kurang, siap tetap, siap tambah," kata Johnny saat ditemui awak media usai peluncuran tahapan Pemilu 2024 di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Sebab kata dia, keputusan untuk melekaukan reshuffle terhadap menteri telah menempuh beberapa evakuasi termasuk pembahasan yang mendalam.
"Kalau sampai akan dilakukan reshuffle kabinet kami meyakini itu sudah melalui evaluasi yang panjang dan melalui pertimbangan yang rasional dan matang," ucap Johnny.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini Daftar 10 Kursi Wakil Menteri yang Kosong
Lebih lanjut Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) ini menyatakan, Partai NasDem juga akan menghormati segala yang menjadi keputusan Presiden Jokowi nantinya.
"Kami mendukung keputusan presiden dalam melakukan reshuffle kabinet kapan saja, siapa saja dan dengan cara apapun juga termasuk dengan reposisi anggota apabila bapak presiden membutuhkannya," kata Johnny.
Sejauh ini ada beberapa nama politisi NasDem yang duduk sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Mereka adalah Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Diketahui, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dikabarkan telah bertemu presiden Jokowi di Istana pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Jokowi Marah-marah, Singgung soal Belanja Produk Impor hingga Isu Reshuffle Kian Menguat
Presiden bertemu Paloh sebelum membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa perombakan kabinet merupakan hak mutlak presiden.