Fokus Percepatan Penurunan Stunting dan Program KB, BKKBN Kembali Raih Penghargaan PBB
BKKBN berhasil meraih penghargaan tertinggi dunia dalam bidang Kependudukan 2022 UNPA Penghargaan Dunia di Bidang Kependudukan 2022
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil meraih penghargaan tertinggi dunia dalam bidang Kependudukan: The 2022 United Nations Population Award (UNPA) atau Penghargaan Dunia di Bidang Kependudukan tahun 2022 dalam kategori Institusi.
BKKBN sebagai perwakilan Indonesia telah berhasil menyisihkan kandidat dari 193 negara anggota PBB. Indonesia terakhir kali menerima penghargaan UNPA ini 33 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1989.
Penghargaan kedua ini pun semakin menunjukan bahwa Indonesia telah memberikan kontribusi yang luar biasa dan memiliki kesadaran terhadap isu kependudukan, serta menerapkan solusi yang efektif atas permasalahan kependudukan.
Setiap tahunnya, UNPA memberikan Penghargaan Kependudukan kepada individu atau beberapa individu, kepada suatu institusi atau beberapa institusi, atau kepada kombinasi dari keduanya. Dalam hal ini, PBB memberikan penghargaan secara institusi kepada BKKBN. Penyerahan Penghargaan UNPA kepada Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) melalui Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD diserahkan langsung oleh Eksekutif Director UNFPA Kantor Pusat PBB New York, Dr Natalia Kanem kepada BKKBN di New York, Amerika Serikat.
Dengan rasa bangga, Prof. Rizal Damanik mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini, “BKKBN merasa sangat terhormat menerima Penghargaan Kependudukan Perserikatan BangsaBangsa Tahun 2022 ini,” ucapnya saat menerima penghargaan di New York pada Selasa (14/6/2022).
“BKKBN juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dan kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Perwakilan Tetap Republik Indonesia di New York, dan United Nations Population Fund (UNFPA) Country Office Indonesia atas dukungan dan kerjasamanya sehingga prestasi penting ini dapat diraih. BKKBN didirikan sebagai tindak lanjut dari gerakan KB yang telah berkontribusi pada pembangunan nasional dan internasional,” imbuh Prof. Rizal Damanik.
Menjadi yang terbaik dari negara PBB lainnya
UNPA memilih Indonesia sebagai pemenang penghargaan tersebut melalui sepuluh perwakilan negara PBB yang terpilih, di antaranya Pantai Gading, Republik Fiji, Gambia, Islandia, Republik Indonesia, Lebanon, Republik Liberia, Panama, Rumania, dan Republik Trinidad dan Tobago. Penghargaan ini dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial untuk masa jabatan tahun 2022-2025. Executive Director UNFPA Pusat di New York Natalia Kanem mengatakan, "Indonesia melalui koordinasi BKKBN dan Kementerian Luar Negeri serta Perwakilan Tetap Republik Indonesia mengusulkan BKKBN mewakili delegasi Republik Indonesia sebagai nominasi untuk bersaing meraih penghargaan Penghargaan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNPA dengan nominasi lainnya yang telah diusulkan”.
“Saya turut bangga untuk BKKBN atas diraihnya UNPA kali ini. BKKBN merupakan instansi di Indonesia yang berkontribusi dalam penerapan Keluarga Berencana. Selain itu, BKKBN juga terlibat dalam Kerjasama Selatan Selatan dalam hal pelatihan dan membimbing para pakar kependudukan yang melibatkan organisasi non pemerintah dan berbasis agama tentang masalah kependudukan,” ujar Natalia.
BKKBN berhasil menorehkan prestasi ini dengan dukungan 6 dari 9 voters melewati simple majority dengan menyisihkan perwakilan institusi dari RRT, Meksiko, Nepal, Filipina, dan Spanyol. “Terpilihnya BKKBN sebagai pemenang UNPA merupakan tonggak momentum perjuangan pemerintah RI termasuk BKKBN dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia. Terlebih dengan ditetapkannya BKKBN sebagai koordinator percepatan penurunan stunting oleh presiden RI. Keberhasilan BKKBN mendapatkan UNPA merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan komitmen dari dunia Internasional,” tutup Prof. Rizal Damanik.
Dirinya berharap UNP Award 2022 bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 23-24 Oktober mendatang.
BKKBN berkomitmen Laksanakan Program Keluarga Berencana (KB) Menyikapi penghargaan tersebut, Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN terpacu
dan berkomitmen untuk lebih giat melaksanakan program-program keluarga berencana guna mencegah kematian ibu dan bayi akibat kelahiran yang tidak direncanakan. BKKBN juga berkomitmen untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting melalui program-program Keluarga Berencana.
“Gerakan pemberdayaan dan edukasi yang sifatnya masif dilakukan untuk mempertahankan angka CPR 57 % (Contraceptive Prevalence Rate/rata-rata pemakaian kontrasepsi) di masa pandemic Covid-19,” kata Hasto di Jakarta.”
Menurut Hasto, BKKBN juga berkomitmen untuk menurunkan angka total fertility rate (TFR) dari 2,46 sebelum pandemi menjadi 2,24 setelah dua tahun masa pandemi.
“Kami fokus kepada pembangunan keluarga, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mempercepat penurunan prevalensi stunting,” kata Hasto.