Darah Biru Deklarator Ormas Nasional Demokrat, Akankah Berbuah Tiket Capres dari NasDem untuk Anies?
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggema di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggema di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Deklarator Ormas Nasional Demokrat itu dipilih mayoritas DPW NasDem se-Indonesia menjadi calon presiden untuk Pemilu 2024.
Diketahui hubungan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memang dekat.
Meskipun NasDem tidak mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 ,silaturahmi antara keduanya tidak terputus.
Dikutip dri Kompas.com, kedekatan mereka terjalin sejak Anies mengelola salah satu program di stasiun TV milik Paloh.
Karena kedekatannya itu, Anies memanggil Paloh dengan sapaan "Bang Surya", sementara Paloh memanggilnya adik.
"Dengan Bang Surya itu saya memang dekat. Saya pernah mengelola program di Metro TV, namanya Save Our Nation. Waktu itu di Metro TV tahun 2010-an kira-kira," ujar Anies seusai menghadiri Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) malam.
Anies berujar, dia dan Paloh terus berhubungan baik hingga kini.
Dia juga menyatakan banyak politisi Nasdem yang merupakan temannya.
"Memang selama ini pun juga berhubungan baik terus dengan Bang Surya," kata dia.
Karena kedekatannya dengan Paloh dan para politisi Nasdem, Anies bersedia hadir saat diundang untuk menghadiri kongres kedua Nasdem tersebut.
Baca juga: Mirip Survei Charta Politika, Nama Ganjar dan Anies yang Paling Kuat Bergaung di Rakernas NasDem
"Jadi saya ketika diundang pertama kali, saya sampaikan insya Allah siap sebagai tuan rumah di Jakarta, setiap kali ada kongres-kongres, munas, saya juga sering hadir, dan kali ini mengucapkan selamat datang," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies beberapa kali memanggil Paloh dengan panggilan "Bang Surya" saat memberikan sambutan dalam Kongres Partai Nasdem.
Anies mulanya mengucapkan selamat datang kepada keluarga besar Partai Nasdem yang menggelar kongres di Jakarta.
Anies kemudian bicara soal persatuan dan keberagaman Indonesia.
Dia berharap Nasdem menjadi motor yang menjaga persatuan Indonesia.
Anies lalu memanggil Paloh.
Ia meminta izin membacakan deklarasi ormas Nasional Demokrat pada 2010 yang kini menjadi Partai Nasdem.
Anies merupakan salah satu deklarator ormas Nasional Demokrat.
"Saya ingat di dalam deklarasi waktu itu ketika kami bacakan. Bang Surya saya boleh ambil kutipan?" kata Anies meminta izin kepada Paloh.
Anies kemudian membacakan deklarasi 19 tahun lalu itu.
Berikut isi kutipan yang dibacakan Anies: "Gerakan Nasional Demokrat mencita-citakan demokrasi yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, kebebasan dengan kesejahteraan. Keseimbangan seperti itulah yang harus dituntaskan di Indonesia,"
Menurut Anies Baswedan, kutipan tersebut sangat relevan dengan keadaan Indonesia sekarang.
Deklarasi yang dibacakan pada tahun 2010 tersebut harus terus dijaga semangatnya.
Kalimat dalam deklarasi tersebut juga harus diperjuangkan untuk bangsa Indonesia.
Bakal jadi kader NasDem?
Kendati begitu, Anies Baswedan yang menjadi salah satu figur dengan tingkat elektabilitas tertinggi masih belum memiliki kendaraan partai.
Atas adanya usulan tersebut, apakah Anies Baswedan akan direkrut menjadi kader partai NasDem?
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Wibi Andrino mengatakan, tak ingin memaksakan keinginan Anies Baswedan untuk bergabung dengan NasDem.
"Itu tergantung dari pada pribadi bapak Anies Baswedan ya kita tidak pernah memaksa orang untuk di-NasDem-kan kalau dari kami DPW DKI Jakarta," ucap Wibi saat ditemui awak media di agenda Rakernas Nasdem, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).
Kendati jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ingin bergabung dengan NasDem, kata Wibi, pihaknya akan membuka pintu dan menerima secara terbuka.
Baca juga: Pengamat Sebut Nasdem Sulit Usung Ganjar atau Anies di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Namun, ia menegaskan, hal itu dapat terjadi jika Anies Baswedan memiliki niat tersendiri untuk gabung partai.
"Tapi kalau mana dia punya niat untuk bergabung dengan partai Nasdem tentunya kami dengan tangan terbuka menyambut bapak Anies Baswedan untuk menjadi kader partai NasDem," ucap Wibi.
Sebagai informasi, DPW DKI Jakarta juga menjadi salah satu DPW NasDem yang mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk menjadi Capres.
Wibi menyatakan, penentuan nama tersebut ditetapkan karena jajaran DPW NasDem melihat tingkat keterpilihan Anies Baswedan di beberapa DPW juga tinggi.
Baca juga: 3 Nama Paling Banyak Diusulkan dalam Rakernas NasDem untuk Jadi Capres, Paling Banyak Anies Baswedan
Setidaknya ada 32 dari 34 DPW NasDem yang mengusulkan orang nomor satu di Jakarta itu menjadi calon presiden.
"Gubernur kita di Jakarta banyak disebutkan oleh provinsi-provinsi lain yak kami di DKI Jakarta memang diberikan mandat oleh DPP untuk memberikan beberapa nama," ucap dia.
"Tapi bilamana hanya satu nama yang dimintakan pasti kita akan sebut Anies Baswedan," tegasnya.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta mengusulkan tiga figur yang akan diusung menjadi bakal calon presiden (capres) 2024.
Di mana para figur tersebut nantinya akan diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan akan ditetapkan satu nama oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca juga: Hasil Lengkap Capres yang Diusulkan dalam Rakernas NasDem: Anies Baswedan Terbanyak Disusul Ganjar
Adapun figur yang diusulkan itu satu di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami mengusulkan salah satunya Anies Baswedan," kata Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).
Tak hanya Anies, DPW DKI Jakarta NasDem juga mengusulkan figur dari kader yakni Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sekaligus Wakil Ketua Komisi III.
Serta ada nama anggota Majelis Tinggi Partai NasDem yakni Lestari Moerdijat (Rerie) yang juga diusulkan DPW DKI Jakarta.
Nurachyo memastikan, usulan ketiga nama tersebut merupakan hasil dari aspirasi kader NasDem serta masukan dari publik.
"Kombinasi dari tokoh juga dan hasil survei," ucap Nurcahyo.
Diketahui, Sebanyak 34 petinggi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem memberikan usulan atau rekomendasi nama sosok untuk menjadi bakal calon Capres yang akan diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024 nantinya.
Adapun usulan itu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk nantinya ditentukan tiga nama oleh DPP.
Baca juga: Anies Baswedan dan Ahmad Sahroni Diusulkan DPW NasDem DKI Jakarta Jadi Calon Presiden
Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan masing-masing DPW beberapa nama figur muncul.
Di mana dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai NasDem yang digelar pada Kamis (16/6/2022) ini, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah dominan diusulkan DPW Partai NasDem.
Jika ditotal ada 32 DPW Nasdem yang menjagokan orang nomor satu di DKI Jakarta itu maju sebagai Presiden.
Disusul nama Ganjar Pranowo dengan total 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama politisi PDI-P tersebut.
Selanjutnya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung oleh 16 DPW NasDem.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa nama dari dalam kader NasDem yang diusulkan oleh DPW.
Beberapa nama yang dimaksud yakni, Rachmad Gobel diusulkan dari 14 DPW NasDem; Ketua Umum Partai Surya Paloh; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Tribunnews/Rizki/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.