Zulkifli Hasan Fokus Atasi Masalah Minyak Goreng: Pastikan Ketersediaan dan Harga Terjangkau
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan akan fokus mengatasi persoalan minyak goreng di Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan akan fokus mengatasi persoalan minyak goreng di Indonesia.
Setelah dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Zulkifli Hasan memastikan ketersediaan minyak goreng dapat terpenuhi.
"Ini tugas, amanah yang besar, kita tahu akhir-akhir ini kan soal minyak goreng yang belum tuntas."
"Kasihan rakyat kalau tidak kita selesaikan cepat, tentu saya mengapresiasi yang sudah dikerjakan Pak Lutfi, dan teman-teman yang lain," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Zulkifli Hasan Masuk Kabinet, Ketua DPP Golkar: Bukti KIB Kawal Pemerintahan Jokowi hingga 2024
Zulkifli Hasan atau kerap dipanggil Zulhas ini juga berupaya agar harga minyak goreng di pasaran terjangkau.
“Saya kira background saya yang pengalamannya panjang, tentu akan banyak membantu untuk segera cepat menyelesaikan ketersediaan minyak goreng dan harga terjangkau," imbuhnya.
Zulkifli pun akan segera mempelajari secara detail kendala yang dihadapi dalam penyediaan minyak goreng.
“Mau belajar, tetapi belajar cepat,” ucapnya.
Mendag menyampaikan, dirinya juga akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan minyak goreng di tanah air, sebagaimana dilansir Setkab.go.id.
“Kita akan bersama-sama nanti agar masalah minyak goreng yang lama ini bisa kita selesaikan dengan cepat dan segera,” tutur Zulkifli.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Kepulauan Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun, mengatakan tugas Mendag Zulkifli Hasan tidaklah mudah.
Sebab, masih ada banyak persoalan, termasuk minyak goreng dan harga sawit.
Ia menyebut, Kementerian Perdagangan dihadapkan berbagai persoalan yang harus diselesaikan di sisa masa tugas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
"Tugas Pak Zul sebagai mendag tidaklah mudah, karena ada banyak persoalan mulai dari harga sawit hingga minyak goreng," kata Patrianusa di Pangkalpinang, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: PROFIL 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju, Ada Ketua Umum Parpol
Dikutip dari Kompas.com, Patrianusa menilai, tata kelola perdagangan menjadi poin penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.
Pasalnya, selama dua tahun terakhir, masyarakat dihadapkan pada kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Tentunya dengan pengalaman yang dimiliki Pak Zul bisa membangun perdagangan yang menguntungkan masyarakat. Bagaimana komoditas kita punya daya saing dan semakin luas pasarnya," jelasnya.
Sebagai daerah kepulauan, Bangka Belitung pun dihadapkan pada anjloknya harga sawit serta naiknya harga minyak goreng.
Diketahui, Zulklifli Hasan resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri baru di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (15/6/2022) kemarin.
Ketua Umum PAN, Zulklifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.
Selain itu, Presiden juga melantik Panglima TNI Hadi Tjajanto menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil.
Adapun selain dua menteri yang masuk Kabinet Jokowi, ada tiga wakil menteri.
Pengamat Sebut Zulkifli Hasan Punya Banyak Pekerjaan Rumah: Langsung Tancap Gas
Dikutip dari Kompas.tv, Direktur Ekesekutif Charta Politika Yunarto Wijaya angkat bicara soal penunjukkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi menteri perdagangan menggantikan M. Lutfi.
Menurut Yunarto, sosok Zulkifli Hasan menjadi sorotan publik karena terlibat dalam dua 'drama'.
Adapun dua drama yang dimaksud, kata Yuanarto, yakni pertama, Zulhas ada dalam pertemuan antar ketua umum dengan Presiden Jokowi.
Kedua, Zulhas ada dalam drama pelantikan.
"Hari ini yang menang banyak adalah Bang Zul (Zulkifli Hasan) karena ada di dua drama politik," kata Yunarto dalam wawancaranya pada program Breaking News di Kompas TV, Rabu (15/6/2022) siang.
"Pertama, pertemuan antar ketua umum dengan Presiden Jokowi dan drama pelantikan. Bang Zul ada di dua-duanya."
Meski dikatakan menang banyak, lanjut Yunarto, Zulkifli Hasan memikul beban berat setelah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.
Baca juga: Kritisi Reshuffle Kabinet, Ubedilah Badrun: Pendukung Tiga Periode Kok Jadi Menteri, Ini Bahaya
Diketahui, Menteri Perdagangan mempunyai banyak pekerjaan rumah dari harga bahan pokok yang mengalami kenaikan hingga inflasi.
"Bidang yang diamanatkan ke Bang Zul paling berat dari situasi terkini geopolitik, harga bahan pokok naik, hingga inflasi ini ujung tombaknya adalah Kementerian Perdagangan. Jadi nggak ada bulan madu yang bisa dinikmati Bang Zul," jelasnya.
Menurut Yunarto, penunjukan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan bisa menjadi pisau bermata dua.
Sebab, ketika berhasil menjadi pahlawan, tapi ketika gagal pekerjaan rumah bukan hanya Zulkifli Hasan, tapi efeknya kepada Partai Amanat Nasional.
Yunarto menyebut, Zulkifli Hasan yang menjadi anak baru dalam koalisi pemerintahan bisa dikatakan diberikan kesempatan sekaligus beban.
"Untuk itu harus langsung tancap gas. Bang Zul harus lebih kencang, langsung gigi lima karena sorotan publik yang begitu besar," katanya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Heru Dahnur, Kompas.tv/Tito Dirhantoro)
Simak berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet