Cegah Penyebaran PMK, Kementan Minta Peternak Jaga Biosecurity Kandang Ternak
Peternak diminta menjaga biosecurity kandang ternak masing-masing untuk mencegah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga meminta peternak ikut mencegah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Kuntoro meminta para peternak untuk menjaga biosecurity kandang ternak masing-masing.
"Kami juga ingin mengimbau agar peternak tetap menjaga biosecurity kandang ternak masing-masing untuk mengurangi lalu lintas ternak dan mengikuti protokol kesehatan hewan yang disampaikan oleh petugas lapangan," ujar Kuntoro dalam konferensi pers virtual yang dipantau Jumat (17/6/2022).
Dirinya mengungkapkan jumlah vaksin darurat terhadap hewan ternak masih sangat terbatas.
Sehingga vaksinasi diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning.
"Vaksinasi terhadap hewan ternak diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning wilayah sumber perbibitan dan sentra peternakan sapi perah," ucap Kuntoro.
Vaksinasi tahap 2 selanjutnya akan dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, dinas peternakan, dan para pengawas di lapangan.
Langkah ini dilakukan agar pendistribusian vaksin tepat sasaran serta berjalan efektif.
Seperti diketahui, vaksinasi PMK telah dilakukan terhadap dua lokasi peternakan sapi rakyat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 14 Juni 2022.
Baca juga: Kementan: Pemerintah Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin untuk Pencegahan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah menyiapkan anggaran pengadaan vaksinasi darurat PMK sejumlah 3 juta dosis.
Pada tahap pertama diadakan sebanyak 800.000 dosis vaksin PMK.
Selanjutnya tahap kedua 2,2 juta dosis.