TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan.

Terbaru, PNM memberikan pelatihan kepada para wanita ultra mikro di Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat. Pelatihan ini diberikan kepada 500 nasabah PNM Mekaar, yang terdiri dari Mekaar Cabang Harjamukti, Lemahwungkuk, Lemahwungkuk 2, Mundu, Mundu 2, Kejaksan, Gunungjati, Kesambi, Suranenggala, dan Gunungjati 2.

Dikenal sebagai sosialisasi antar nasabah PNM, yaitu PKU Akbar, pelatihan ini juga dihadiri Fredy Nasution, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon dan Muhammad Komar, Pemimpin PNM Cabang Cirebon. 

Pelatihan ini akan diisi oleh narasumber profesional, di antaranya  perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lis Trisnawanah, serta Merchant Acquisition Grab Mart, yakni Kevin dan Firdaus.

Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perijinan usaha dan pemasaran digital yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan menjadi merchant Grab.

Selain itu, melalui kegiatan ini PNM juga menggelar Pameran Produk Usaha Nasabah sebanyak 18 nasabah PNM Mekaar yang usahanya meliputi aneka fashion, makanan, minuman dan kerajinan, seperti daster, aneka kue, minuman jelly, kerajinan manik-manik, dan lain-lain.

Masuk program PKU Akbar

Kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang diberikan juga bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah.

Hal ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB).

Bagi nasabah PNM memiliki NIB merupakan hal yang mutlak sebab membuat legalitas usahanya terjamin, dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti .pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Dengan begini nasabah PNM dapat mensejahterakan keluarganya dan dapat naik kelas. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung digitalisasi para nasabah agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online, sehingga pemasarannya semakin luas.

Sebagai informasi, hingga 17 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,76 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,921 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.493 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.(*)