Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Idul Adha 2022 Dilaksanakan? Muhammadiyah Tetapkan Jatuh pada Tanggal 9 Juli 2022

Kapan hari raya Idul Adha pada tahun 2022 dilaksanakan? Hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Zulhijah 1443 H atau tepatnya pada tanggal 9 Juli 2022.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Inza Maliana
zoom-in Kapan Idul Adha 2022 Dilaksanakan? Muhammadiyah Tetapkan Jatuh pada Tanggal 9 Juli 2022
Freepik
Ilustrasi Hari Raya Idul Adha - Kapan hari raya Idul Adha pada tahun 2022 dilaksanakan? Hari raya Idul Adha jatuh 9 Juli 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini informasi mengenai kapan Idul Adha 2022 dilaksanakan.

Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Islam.

Kapan Idul Adha pada 2022 dilaksanakan?

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Hal itu berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 963/2021, No. 3/2021, dan No. 4/2021, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.

Sementara, penetapan Hari Raya Idul Adha menurut Pemerintah.

Biasanya Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat tetapi hingga kini belum diketahui pengumumannya.

Baca juga: Tebar Hewan Ternak Diharapkan Dapat Tingkatkan Pemerataan Distribusi Daging Kurban saat Idul Adha

Baca juga: Setelah Ditutup 2 Minggu Imbas Penyakit Mulut dan Kuku, Pasar hewan di Gunungkidul Kembali Dibuka

BERITA REKOMENDASI

Mengutip dari history.com, Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.

Hari Raya Idul Adha diperingati karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. 

Dilansir jabar.kemenag.go.id, Idul Adha juga disebut “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan.

Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini bertujuan untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim.

Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).


Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Ketika Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?”

Maka dijawabnya “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku, sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya, jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”

Kemudian Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun.

Kisah ini tertulis dalam Al-Qur’an:

قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ibrahim berkata, “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “.

Ismail menjawab, "Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102).

Setelah keduanya siap, iba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya.

Allah telah meridloi keduanya, sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”

سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ

Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.

كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar.

Maka penting bagi umat Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Adha ini.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Citra Kirana Dapat Amanah Jadi Duta Kurban

Baca juga: Beda Kambing dan Domba yang Jadi Hewan Kurban Idul Adha, Simak Ciri Fisiknya

Tuntunan Menyambut Hari Raya Idul Adha, Dikutip dari Muhammadiyah.or.id:

1. Memperbanyak Takbir

2. Berhias dengan pakaian bagus dan memakai wangi-wangian

3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha

4. Melaksanakan Salat Idul Adha

5. Salat Idul Adha dikerjakan dua rakaat dan tidak ada salat sunah sebelum maupun sesudahnya

6. Mendengarkan khutbah setelah salat Idul Adha

Pada umumnya setelah melaksanakan shalat Idul Adha, umat Islam akan melakukan atau menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Hari Raya Idul Adha

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas