Rayakan Bulan Bung Karno, Ketua DPR Sosialisasi Cegah Stunting ke 500 Ibu Hamil dan Calon Pengantin
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang masih dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang masih dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.
Kegiatan terbuka bagi para kader dan masyarakat, terutama para ibu ini digalar di sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.
PDIP menyadari pentingnya membangun kesadaran masyarakat secara luas terhadap pentingnya pencegahan masalah gizi kronis pada anak atau stunting.
"Dalam praktik kehidupan berbangsa dan negara PDI Perjuangan menjadikan UUD Dasar 1945 sebagai amanat dan landasan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat bagi masa depan. Pemenuhan gizi bagi balita sangat penting bagi keberlangsungan bangsa, kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
Acara akan dibuka oleh Ketua DPP Bidang Politik sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani.
"Rencananya Mbak Puan nanti akan menyampaikan sambutan sekaligus beramah tamah dengan para ibu hamil," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana dokter Ribka Tjiptaning.
Baca juga: Fokus Percepatan Penurunan Stunting dan Program KB, BKKBN Kembali Raih Penghargaan PBB
Dalam kesempatan ini, akan digelar diskusi dengan sejumlah narasumber. Penyuluhan stunting oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. Lalu kampanye produk makanan pencegahan stunting oleh Dr. Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN.
"Ada juga demo memasak menu sehat atasi stunting oleh Wakil Wali Kota Semarang, Mbak Ita (Hevearita Gunaryanti Rahayu)," papar Tjiptaning.
Tjiptaning menyampaikan, peserta yang akan mengikuti acara selain dari kader, juga diikuti 500 ibu hamil.
PDIP yakin lewat pembekalan atau edukasi sejak dini kepada pasangan muda merupakan hal penting sebagai tindakan preventif. Mulai dari pemahaman mengenai asupan saat ibu mengandung hingga kelahiran saat anak lahir sampai usia dua tahun.
"Partai politik ikut bertanggung jawab dan berkontribusi pada menurunnya angka stunting anak usia bawah dua tahun dari 32,9 persen menjadi 20 persen pada akhir 2024 di di seluruh Kabupaten/Kota melalui peningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku masyarakat," kata Tjiptaning.
Selain sosialisasi mengenai stunting, Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat juga menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), makan siang bersama ibu hamil dan 250 calon pasangan pengantin serta ratusan bayi dibawah dua tahun.
Tjiptaning menegaskan, dasar acara dilaksanakan karena mengetahui kurangnya pengetahuan tentang stunting di tengah- tengah masyarakat. Padahal demi mencegah stunting, sumber informasi yang masif dan sederhana perlu disampaikan.
Baca juga: Diet yang Dilakukan Tanpa Memperhitungkan Kebutuhan Gizi yang Tepat Dapat Berefek Negatif
"Kemauan mengakses informasi kesehatan tentang kehamilan, masa nifas, ASI, MPASI, dan imunisasi harus komprehensif. Banyak temuan, petugas kesehatan sulit menjelaskan ke masyarakat tentang stunting. Dan, hanya sebagian kecil ibu hamil, ibu baduta, anggota RT, petugas kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta dinas kesehatan, mengerti dampak negatif dari ‘kerdil atau stunting," ucap Tjiptaning.
Tjiptaning mengatakan dalam agenda ini, akan hadir sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Sri Rahayu dan Wasekjen Sadarestuwati bersama kader perempuan anggota fraksi PDIP DPR-RI.
Ada juga penampilan sejumlah penyanyi yang disebut Artis Nusantara. Mereka akan menghibur seluruh tamu yang hadir.
"Mbak Krisdayanti bersama Harvey Malaihollo dan Andre Hehanussa direncanakan akan tampil di Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat ini," pungkas Tjiptaning.