PKB Sebut Pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Paling Ideal untuk Indonesia
Maman Imanulhaq menyebut Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar adalah pasangan capres paling ideal.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (PKB), KH Maman Imanulhaq menyebut Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar adalah pasangan capres paling ideal.
Hal itu ditandai dengan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dan PKB yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar juga mengadakan jamuan makan malam bersama di Kertanegara, Sabtu (18/6/2022).
"Sebagai ketua umum partai baik Gus Muhaimin dan Pak Prabowo tentunya membuka lebar jalur komunikasi," kata Maman kepada wartawan, Minggu (19/6/2022).
"Bila nantinya pasangan Prabowo-Gus Muhaimin jadi berkoalisi, ini kabar gembira untuk kita semua karena keduanya adalah kader terbaik bangsa dan pasangan ideal untuk Indonesia raya," kata Maman.
Kiai Maman pun mengaku gembira dengan komunikasi intensif yang dijalin PKB dan Gerindra, apalagi bila sampai Prabowo-Gus Muhaimin jadi diusung koalisi.
Menurutnya perpaduan antara Prabowo dan Gus Muhaimin adalah pasangan ideal untuk memimpin negara.
"Saat saya diminta untuk memimpin doa di depan pusara Mbah Dim terbayang dalam ingatan saya bahwa Indonesia harus memiliki sinergi pemimpin yang kuat, nasionalis-agamis, tentara dan sipil, maka. Wajah Pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang terbersit kala itu," kata Maman.
Dalam pilpres nanti pun, Kiai Maman memprediksi setidaknya ada 4 pasangan calon yang ia predikisi bakal terbentuk baik dari usungan partai sendiri ataupun dari koalisi.
PDIP, katanya, sebagai satu-satunya pemilik 'golden ticket' diprediksi bakal mengusung pasangannya sendiri.
Nama Ganjar Pranowo-Puan Maharani, jadi opsi paling logis mengatasi prahara di tubuh banteng.
Sementara, pasangan lain yakni Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Sudah pasti pasangan ini diusung Gerindra dan PKB.
Basis nasionalis-Islam, militer-sipil, jadi nilai lebih bila keduanya jadi berkongsi.