Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Respons Kabar Ganjar Pranowo Masuk 3 Besar Kandidat Capres Partai Nasdem

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (capres) pilihan Partai Nasdem.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Puan Maharani Respons Kabar Ganjar Pranowo Masuk 3 Besar Kandidat Capres Partai Nasdem
Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (capres) pilihan Partai Nasdem. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menanggapi terpilihnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (capres) pilihan Partai Nasdem.

Puan mengaku pihaknya sama sekali tidak terganggu dengan keputusan partai besutan Surya Paloh itu.

Bagi Puan, pemilihan dalam penetapan bakal capres di setiap parpol itu biasa saja dan setiap partai politik (Parpol) memilki mekanisme masing-masing.

"Itu kan masalah internal setiap Parpol, masing-masing punya mekanismenya. Jadi biasa saja," kata Puan, Sabtu (18/6/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (17/6/2022) malam, Partai Nasdem telah mengumumkan tiga kandidat capres yang akan diusungnya saat Rakernas.

Baca juga: Integrasi Badan Riset di Daerah Jadi Tumpuan Lahirnya Kebijakan Berbasis Data dan Penelitian

Baca juga: Puan Dukung Penguatan Alutsista TNI AU, Pengamat Militer: Harus Dibarengi Pengembangan SDM

Ketiganya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan juga Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut, Puan akan menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk menetapkan bakal calon yang akan diusung PDIP.

Berita Rekomendasi

"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh ibu ketua umum sesuai kongres. Itulah yang akan menjadi Bacapres dan Cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," ujar Puan.

Nasdem Koalisi dengan PDIP

Puan Maharani juga menjawab kemungkinan Partai Nasdem dan PDIP bakal berkoalisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Puan, semua kemungkinan bisa saja terjadi, karena PDIP juga bisa memutuskan berkoalisi dengan partai manapun.

Baca juga: Ganjar Pranowo Angkat Suara Soal Hubungannya dengan Puan Maharani yang Dikabarkan Kian Memburuk 

"Ya bisa aja kita ini berkoalisi dengan siapa aja. Kalau saya kalimatnya bukan koalisi tapi kerja sama."

"Bisa aja kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara ini," kata Puan seperti yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya.

Dalam membangun bangsa, lanjut Puan, perlu adanya kerjasama antar partai.

"Jadi masih punya kesempatan untuk kita mematangkan kerja sama yang konkret untuk bangsa dan negara," lanjut Puan.

Jangan Sampai Pecah Belah

Sebelumnya, Puan Maharani telah berpesan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan ajang untuk memecah belah bangsa.

Apalagi saat ini dirinya merasakan atmosfer Pemilu 2024 telah mendekati kekhawatiran.

Hal ini terlihat dari banyaknya argumentasi-argumentasi yang mengarah pada polarisasi tidak sehat di berbagai kegiatan diskusi di ruang publik tentang dinamika menuju Pemilu 2024.

Baca juga: Hasto Jawab Soal Isu Perseteruan Ganjar-Puan, Singgung Ada Upaya Membelah PDIP

"Pada tahun 1955, Presiden Republik Indonesia Pertama, Ir. Soekarno, pernah memberi pesan kepada kita. Pemilihan Umum jangan menjadi tempat pertempuran perjuangan kepartaian yang dapat memecah belah bangsa Indonesia,'' kata Puan dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (14/6/2022).

Sebagai Ketua DPR RI, Puan  mengajak segenap elemen bangsa untuk mengembalikan hakikat Pemilu sebagai instrumen demokrasi, yang berorientasi pada persatuan bangsa.

Sehingga perlu ditekankan, Pemilu adalah arena kompetisi, bukan pertempuran di antara anak bangsa.  

"Jika boleh diperumpamakan, sejatinya hasil Pemilu Legislatif adalah untuk menentukan ‘ketua kelas’, ‘wakil ketua kelas-1’, ‘wakil ketua kelas-2’ dan seterusnya di dalam Gedung Parlemen. Selanjutnya, para Ketua dan Wakil Ketua Kelas inilah yang akan menjadi satu kesatuan team work untuk memusyawarahkan berbagai hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk bangsa dan negara," jelas Puan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Johnson Simanjuntak/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas