Respon Pertemuan Cak Imin dan Prabowo, PKS Minta PKB Bawa Gerindra Gabung ke Koalisi Semut Merah
Mohamad Sohibul Iman berharap PKB bisa membawa Gerindra bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang sudah digagas oleh PKB dan PKS.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, PKB dan Gerindra menyatakan siap bekerjasama di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman memilih tak mengurusi lebih jauh pertemuan itu, pihaknya malah berharap PKB bisa membawa Gerindra bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang sudah digagas oleh PKB dan PKS.
Hal itu juga kata dia, sebagai bentuk penjajakan yang sudah dilakukan beberapa partai politik dalam manuver menyongsong Pemilu 2024.
"Bahwa dipahami ini fase kita penjajakan koalisi. Karena itu komunikasi kita tak terbatas. Kita komunikasi dengan Demokrat, Nasdem dan PKB," kata Sohibul saat jumpa pers di Rapimnas PKS, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Bahkan dari hasil penjajakan tersebut, pihaknya dengan PKB akhirnya menghasilkan inisiasi sebuah koalisi yang dinamai koalisi semut merah tersebut.
Atas pertemuan Prabowo dan Cak Imin di Kertanegara kemarin, dirinya kemudian malah berharap agar PKB bisa memboyong Gerindra masuk membangun koalisi semut merah untuk Pilpres 2024.
"Nah kalau PKB kemarin menyampaikan setelah bertemu dengan pak Prabowo dia mengatakan akan ajak PKS dan Demokrat untuk bergabung ke sana. Tapi dari sisi kami, kami berharap justru PKB membawa Gerindra untuk ikut ke koalisi semut merah," ujarnya.
Kendati demikian, Sohibul masih meyakini kalau kondisi atau peta politik termasuk persaingan dan pembentukan koalisi masih dinamis.
Sehingga menurut dia, pertemuan atau penjajakan politik dengan beberapa parpol akan masih dilakukan pihaknya ke depan.
Baca juga: Partai Demokrat Bakal Tuntaskan Pertemuan dengan PKS dan PKB Terkait Koalisi Jelang Pemilu 2024
"Jadi saya kira masih secair itu situasinya ya. Jadi tidak ada istilah ini sudah jadi ini sudah pecah tidak ada," tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan partainya sepakat berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kesepakatan kedua partai itu yakni kerja sama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Iya, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sudah sepakat untuk sama-sama bekerja sama dalam Pilpres 2024," ucap Muzani di Kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Muzani enggan merinci lebih lanjut kerja sama itu.
Namun, ia menegaskan kerja sama itu tidak membuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto batal menjadi calon presiden.
"Kerja sama itu artinya bagaimana kebangkitan Indonesia itu terwujud di tahun 2024, Prabowo [tetap calon] presiden," kata Muzani.
Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan alasan membangun koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ia menilai kerja sama itu dijalin karena lebih cepat dalam mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
"Kelihatannya kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa calon presiden dan cawapresnya," kata Jazilul di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jazilul menjelaskan koalisi antara PKB dan Gerindra sudah memenuhi syarat ambang batas mengajukan pasangan capres-cawapres, yaitu 20 persen suara nasional.
Baca juga: Presiden PKS Akhmad Syaikhu: Kami Berharap Bisa Peroleh 15 Persen Suara dalam Pemilu 2024
Namun, PKB masih membuka ruang bagi partai lain seperti PKS dan Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi.