Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Momen Menarik saat Jokowi Rayakan Ultah di Rakernas PDIP: Pujian untuk Mega hingga Partai Sombong

Perayaan ulang tahun Jokowi itu juga dihadiri Megawati dan sejumlah kader PDIP. Ada beberapa momen menarik dalam acara tersebut, apa saja?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 5 Momen Menarik saat Jokowi Rayakan Ultah di Rakernas PDIP: Pujian untuk Mega hingga Partai Sombong
Tangkap Layar Kompas Tv
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan kejutan di hari Ulang Tahunnya yang ke-61. Perayaan ulang tahun Jokowi itu juga dihadiri Megawati dan sejumlah kader PDIP. Ada beberapa momen menarik dalam acara tersebut. 

Dirinya pun menekankan bahwa tak pernah menjelekkan partai politik maupun ketua umumnya.

Megawati pun mengungkapkan, bahwa negeri ini harus dibangun dengan rasa persatuan.

"Saya tidak pernah loh, tidak pernah menjelekkan partai manapun, tidak pernah, ketua partai apapun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Jangan! negeri ini harus dibangun dengan bersatu," ungkap Megawati.

4. Megawati: Kalau Masih Ada Kader PDIP Bicara Koalisi-koalisi, Out!

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya yang masih bicara soal koalisi.

Megawati bahkan secara tegas menyebut, akan lebih baik jika kader itu keluar saja dari PDIP.

Menurut Megawati, kader yang masih bicara koalisi itu dianggap tidak paham soal sistem tata negara. 

BERITA REKOMENDASI

Hal ini disampaikan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Jokowi Ulang Tahun ke-61, Sampaikan Terimakasih dan Syukur Atas Banyaknya Ucapan

"Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out!! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita," tegas Megawati.

Presiden kelima RI ini juga mengingatkan bahwa, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia. 

Pasalnya, kata Megawawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidensial dan bukan parlementer. 

Ia menilai, bahwa akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi. 

"Kita sistemnya adalah presidensial bukan sistem parlementer. Akibatnya kan saya suka bingung lho bapak Presiden (Jokowi) kok bilang Koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama yes," kata Megawati.

5. Ganjar Bersalaman dengan Bambang Pacul

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas