Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Idul Adha Pengecekan Hewan Kurban Harus Dilakukan Hingga Tingkat Desa

Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan pengecekan hewan kurban untuk disembelih harus dilakukan hingga ke tingkat desa.

Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jelang Idul Adha Pengecekan Hewan Kurban Harus Dilakukan Hingga Tingkat Desa
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengelola Sunnah Farm memberi pakan hewan kurban yang dijual di Jalan Ciganitri, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan pengecekan hewan kurban untuk disembelih harus dilakukan hingga ke tingkat desa jelang perayaan Idul Adha. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan Idul Adha pengecekan hewan kurban untuk disembelih harus dilakukan hingga ke tingkat desa.

Hal itu dilakukan agar mengetahui mana hewan kurban yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) dan mana yang tidak.

"Pihak pemerintah desa, bersama instansi terkait, perlu berkoordinasi dengan ormas semisal NU, Muhammadiyah dan yang lain, serta petugas kesehatan, untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik atas hewan kurban yang akan disembelih, hingga terbebas dari penyakit dan status kehalalan-nya jelas menurut hukum agama," kata Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen dalam pernyataannya, Senin (20/6/2022) malam.

Menurut dia, peternak sebaiknya berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk pengawasan dan penguatan kualitas kesehatan hewan ternak, sehingga dalam waktu singkat ada perbaikan kualitas.

"Hewan ternak yang sudah telanjur terkena wabah, perlu ditangani secara khusus, untuk mencegah penularan yang lebih masif," ujarnya.

Baca juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban dan Adab Penyembelihannya

Pemerintah lanjut Nabil memang sudah bekerja keras menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Upaya pemerintah mencegah PMK meluas antara lain terlihat dari pengadaan vaksin.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah sudah bekerja keras untuk penanganan penyakit PMK. Masyarakat perlu berhati-hati dan konsultasi ke pakar kesehatan atau didampingi petugas dalam pemilihan hewan ternak. Memang seharusnya ada penyuluhan ringkas terkait teknis pemilihan hewan yang sehat melalui desa atau petugas kesehatan tingkat desa," kata Nabil.

"Jelas sekali pemerintah memprioritaskan untuk penanganan PMK ini, terutama terhadap peternak dan konsumen. Dari sisi penyiapan vaksin dan tenaga kesehatan untuk program vaksinasi, ini merupakan langkah penting dan semoga dalam waktu dekat segera terlihat hasil nyata," tambah Nabil.

Saat membuka sidang kabinet, hari ini, Presiden Joko Widodo meminta para menteri sungguh-sungguh dalam menanggulangi PMK. Jokowi meminta penanganan PMK seperti pencegahan Covid-19.

Baca juga: Pemkot Tangerang Larang Masuk Ternak Kurban dari Jawa Timur

Jokowi mengatakan, cara-cara yang digunakan dalam penanggulangan pandemi juga bisa diterapkan untuk menangani PMK, seperti vaksinasi sampai.

"Cara itu bisa dilakukan untuk penyakit mulut dan kuku. Sudah ada contohnya dan cara-caranya, saya kira silakan segera dilaksanakan di lapangan," kata dia.

Kamis (16/6/2022) pemerintah berhasil mendatangkan 800.000 dosis vaksin PMK. Vaksin itu sudah didistribusikan ke berbagai daerah prioritas dan masyarakat bisa mendapatkan secara gratis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas