Waasintel KSAD Temui Gibran dan Sri Sultan Hamengkubuwono X Bahas Pencegahan Konflik Sosial
Waasintel KSAD Bidang Manajemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur DIY Sri Sultan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pembinaan Komunikasi (Binkom) dari Mabesad yang diketuai oleh Waasintel KSAD Bidang Manajemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X beberapa waktu lalu.
Hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut di antaranya terkait upaya pencegahan konflik sosial.
Selain itu, Tim Binkom Mabesad juga menggelar kegiatan Binkom Cegah Konflik di Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta bertema Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial.
Program Binkom Cegah Konflik Sosial TNI AD di Solo digelar di Pendopo Rumah Dinas Walikota Surakarta (Loji Gandrung) Kota Solo.
Baca juga: Jenderal Dudung Minta 4 Pejabat Baru TNI AD Lebih Menyejahterakan Para Anggotanya
Kegiatan tersebut diikuti sekira 80 orang peserta yang terdiri dari Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tokoh Agama, Tokoh Adat, mahasiswa, pelajar, santri, LSM dan organisasi pemuda.
Dalam kegiatan tersebut Antoninho mengucapkan terima kasih kepada para narasumber juga Walikota dan Wakil Walikota Solo yang telah menyediakan tempat sehingga kegiatan dapat sharing tentang situasi yang berkembang saat ini terutama konflik sosial dapat berlangsung.
“Kami berharap kita dapat berdiskusi dengan harapan bisa terbangun sinergitas dan kerja sama yang integratif antara aparat keamanan dan masyarakat,” kata Antoninho dalam keterangannya pada Selasa (21/6/2022).
Sementara di Yogyakarta, kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Museum Diponegoro, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Kegiatan dihadiri jajaran Forkopimda Kota Yogyakarta dan komponen masyarakat.
Dalam paparannya, Antoninho menyampaikan pentingnya pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada komponen masyarakat dalam rangka mencegah timbulnya konflik sosial.
Ia memandang sinergitas komponen masyarakat di Yogyakarta sudah cukup terbangun dilihat dari antusiasme masyarakat untuk menjadikan Yogyakarta sebagai miniatur dan barometer Indonesia secara bertahap, bertingkat, berlanjut, masif, dan komprehensif.
Baca juga: Sekjen PKS Dukung Upaya KSAD Pererat Kerukunan Antar Umat Beragama
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat meredam terjadinya konflik sosial baik vertikal, horisontal, ras, suku maupun agama di masyarakat,” kata dia.
Gibran mengatakan kegiatan Binkom merupakan upaya dalam membantu Pemerintah Daerah mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial yang terjadi di wilayah Solo.
Gibran mengapresiasi kegiatan Binkom tersebut karena dapat membangkitkan semangat juang setiap warga Solo untuk mencintai tanah airnya.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kerja sama secara integral antara TNI AD, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Solo terutama dalam mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita hoaks dan propaganda yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa,” kata Gibran.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X juga menyampaikan program TNI AD tersebut cukup efektif, efisien, integratif, dan holistik dalam membangkitkan semangat warga Yogyakarta untuk mencintai tanah airnya dan menjaga keutuhan NKRI.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang baik antara TNI AD, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Yogyakarta.
"Terutama untuk mencegah terprovokasinya masyarakat akibat hoaks dan propaganda yang bertujuan menciptakan disintegrasi bangsa," kata Sri Sultan.