Kemendikbudristek: Merdeka Belajar Bentuk Pelajar Pancasila yang Beradaptasi di Berbagai Kondisi
Kebijakan Merdeka Belajar, kata Sri, melahirkan sosok Pelajar Pancasila yang mampu beradaptasi di berbagai kondisi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih mengatakan kebijakan Merdeka Belajar telah memberikan spirit semangat bagi dunia pendidikan.
Kebijakan Merdeka Belajar, kata Sri, melahirkan sosok Pelajar Pancasila yang mampu beradaptasi di berbagai kondisi.
"Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk gotong royong, menyiapkan anak kita menjadi Pelajar Pancasila yang bisa beradaptasi di kondisi apapun," ujar Sri dalam sambutannya pada Peresmian Ruang Transformasi Pembelajaran Inovatif HP di SDN Baru 01 Pagi, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (23/6/2022).
Sri menyoroti pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 Tahun atau kurang lebih 5 semester.
Dampak pandemi Covid-19 membuat para siswa harus belajar dari rumah.
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa, tak hanya soal kesehatan tapi berbagai sektor yang terdampak luar biasa. Tidak terkecuali sektor pendidikan memiliki dampak signifikan bagi kita semua," ungkap Sri.
Buruknya kualitas pendidikan Indonesia berdasarkan penilaian PISA, kata Sri, juga mendorong Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar.
"Membuat kita harus maju mempersiapkan kebijakan Merdeka Belajar," tutur Sri.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Orang Tua Ajak Anak Bijak Gunakan Media Sosial
Saat ini, Sri mengatakan Kemendikbudristek telah mengeluarkan 20 episode program Merdeka Belajar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.