Profil Susi Air, Maskapai Pesawat Milik Susi Pudjiastuti yang Alami Kecelakaan di Timika
Profil Susi Air, maskapai pesawat milik Susi Pudjiastuti. Pesawat Susi Air mengalami kecelakaan di Timika, Papua, Kamis (23/6/2022).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Susi Air, maskapai pesawat seri PK BVM milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang mengalami kecelakaan di Timika, Papua pada Kamis (23/6/2022).
Pesawat Susi Air sebelumnya dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Tujuh orang yang berada di dalam pesawat Susi Air, termasuk pilot, selamat dari kecelakaan tersebut.
Mengutip dari susiair.com, PT. ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air memegang Sertifikat Operator Udara AOC 135-028 dan didirikan pada tahun 2004.
Susi Air mulai beroperasi dengan dua pesawat pada bulan Desember 2004.
Baca juga: Pesawat Susi Air Mendarat Darurat, 7 Penumpang Berhasil Dievakuasi Personel Gabungan
Operasi di Medan dimulai pada tanggal 27 Desember 2004 sebagai tanggapan terhadap gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
Sejak itu, 2 pesawat tersebut secara permanen berbasis di Medan setelah awalnya menyediakan penerbangan charter untuk organisasi bantuan.
Pada tahun 2006 Susi Air mulai mengembangkan rute terjadwal yang berbasis di luar Medan.
Perusahaan tersebut telah berkembang secara signifikan di luar Medan juga.
Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Hilang Kontak Lalu Jatuh di Duma Papua
Saat ini, Susi Air mengoperasikan 49 armada pesawat yang terdiri dari 32 Cessna Grand Caravan C208B, 9 Pilatus PC-6 Turbo Porter, 3 Piaggio P180 Avanti II, 1 Air Tractor AT802 “Fuel Hauler”, 1 Piper Archer PA-28 dan 1 LET 410 untuk pesawat sayap tetap.
Operasi helikopter dimulai akhir 2009 dengan 1 Agusta Westland Grand A109S dan 1 Agusta Westland Koala A119Ke bergabung dengan armada pada Maret 2010.
Susi Air memiliki 20 basis operasional utama di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.
Operasi didukung oleh total lebih dari 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat dan 650 staf darat dan pendukung lainnya.
Hingga saat ini, pencapaian penerbangan Susi Air tercatat 150-225 penerbangan per hari, 40.800 jam per hari dengan 196 rute domestik, 164 tujuan domestik dan 32 rute komersial.
Baca juga: Video Evakuasi Korban Pesawat Susi Air Jatuh di Timika, Ditandu hingga Terbaring di Helikopter
Baca juga: Seluruh Penumpang Pesawat Susi Air yang Jatuh di Papua Dievakuasi ke RSUD Timika