Inilah Daftar Pengirim Karangan Bunga di Mapolres Serang Kota Pasca-Nikita Mirzani Jadi Tersangka
Terpantau sekitar 10 karangan bunga berjajar di depan halaman Mapolresta Serang Kota pada Kamis kemarin. Ini pengirimnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Puluhan karangan bunga yang sempat membanjiri Kantor Polresta Kota Serang, Banten, Kamis (23/6/2022) lalu kini sudah tidak tersisa satupun.
Wartawan TribunBanten.com, Jumat (24/6/2022) siang di lingkungan Mapolresta Serang, hanya mendapati tersisa serpihan bekas karangan bunga berwarna kuning.
Sementara itu, suasana di sekitar terlihat lengang.
Padahal kemarin, Polresta Serang Kota tampak berbeda dari biasanya rupanya semua itu karena ada deretan karangan bunga usai Nikita Mirzani ditetapkan sebagai menjadi tersangka.
Karangan bunga itu berisi dukungan dan ucapan terima kasih untuk Kapolres Serang Kota Kombes Pol Nugroho Aryanto dari sejumlah kelompok masyarakat termasuk komoditas Indonesia damai dan aliansi pegiat media sosial Indonesia Hai salah satu karangan bunga dari komunitas Indonesia.
Terpantau sekitar 10 karangan bunga berjajar di depan halaman Mapolresta Serang Kota pada Kamis kemarin.
Berikut sejumlah pengirim karangan bunga dan pesan yang disampaikan:
- Aliansi pegiat medsos Indonesia, ucapan yang tertulis adalah "maju terus polisi Indonesia kami masyarakat merindukan kedamaian di internet".
- Aliansi Warga Cinta Damai yang menulis ucapan "Terima kasih Kapolresta Serang Kota, telah berani bertindak tegas bravo".
-Forum Mahasiswa Banten yang menulis ucapan "kami cinta Pak Kapolres Terima kasih telah menegakkan keadilan".
-Karangan bunga dari NKRI Cinta Damai, yang menulis "maju terus pak Kapolres Jangan pernah takut menegakkan kebenaran".
- Komunitas Indonesia Damai menulis "terimakasih telah menjadi pengawal hukum indonesia pak kapolres".
Lalu dari Aliansi Mahasiswa Islam Jakarta mengirim karangan bunga dengan tulisan "jangan pernah takut dan semangat dalam menegakkan keadilan pak kapolres".
-Ormas Persatuan Pemuda Serang juga turut mengirim karangan bunga, dengan ucapan "semangat pak polisi Terima kasih sudah berbuat yang benar".
- Forum Pecinta Ulama Serang juga turut mengirim karangan bunga dengan kata-kata "kami dukung Polresta Kota Serang dalam tegak keadilan".
Propam Polri
Sebelumnya, anggota polisi dari Polresta Serang Kota dilaporkan artis Nikita Mirzani ke Propam Polri.
Mereka dilaporkan buntut protes penjemputan paksa di rumahnya beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa anggotanya telah melaksanakan tugas dengan benar dan sesuai prosedur.
"Anggota kan sudah melaksanakan tugas dengan benar. Prosedurnya ada," kata Gatot saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Kejari Serang Terima Surat Penetapan Nikita Mirzani Tersangka, Kuasa Hukum Sang Artis Bilang Begini
Namun begitu, Gatot mengaku tak masalah jika Nikita Mirzani membuat laporan. Nantinya, laporan itu bakal diteliti oleh Propam Polri.
"Kalau pun dia mau lapor, nggak masalah juga. Nanti kan akan dicek Propam apakah pelaksanaan itu benar atau tidaknya nanti nunggu dari Propam," pungkasnya.
Sebagai informasi, Artis Nikita Mirzani membuat pengaduan ke Propam Polri untuk melanjutkan pengaduan polisi dari Polresta Serang Kota yang mendatangi rumahnya pada Rabu (22/6/2022).
Diketahui, anggota Polres Serang Kota berada di sekitaran rumah Nikita Mirzani karena ingin menjemput paksa Nikita terkait kasus laporan Dito Mahendra.
Nikita dilaporkan atas pencemaran nama baik karena dianggap mangkir dari panggilan polisi.
Nikita Mirzani mengaku keberatan dengan anggota polisi yang menjemput paksa di rumahnya.
Nikita menuding penangkapan paksa tersebut menyalahi prosedur.
Kronologi kisruh Nikita dengan Dito
1. Berawal Setahun Lalu
Nikita Mirzani menyebut kisruhnya dengan Dito Mahendra bermula sejak setahun lalu.
Ketika itu, ia tengah mengunjungi kantor polisi di wilayah Jakarta Barat untuk menjenguk rekannya.
Namun, menurut Nikita Mirzani, Nindy Ayunda mengira kedatangannya ke kantor polisi untuk mengunjungi mantan suaminya, Askara Prasady Harsono.
"Dulu setahun yang lalu aku pernah membesuk seseorang di kantor polisi Jakarta Barat, sebetulnya kan bukan jemput dia (Askara Prasady) tapi waktu itu ada Mami Ipel karena dia ketangkep kasus narkoba,"
"Mungkin dia pikir katanya aku pacaran sama Aska di penjara," ujar Nikita Mirzani, dikutip dari YouTube TS Media, Senin (20/6/2022).
Dikatakan Nikita Mirzani, Nindy kesal dengan sikapnya yang dikira mengunjungi Askara.
"Aku nggak tahu kenapa Nindy ini jadi marah, harusnya nggak boleh marah kan sudah bercerai. Kalaupun aku ngebesuk memang kenapa?," lanjutnya.
2. Nikita Merasa Dikerjain
Ketika berulang tahun, Nikita merasa ada yang berniat mengerjai dirinya.
Diceritakan Nikita, ia mendapatkan kiriman karangan bunga papan dengan nama pengirim Askara.
"Tiba-tiba dari situ mulailah terjadi, ngerjain-ngerjain. Kayak aku lagi ulang tahun dikirimin karangan bunga (papan) pakai kata-kata cinta tapi yang ngirim Askara Prasady Harsono, seolah-olah," jelas Nikita.
Merasa ada yang aneh, ia pun mencoba mengonfirmasi kiriman bunga itu kepada adik Askara.
Saat dihubungi, Askara pun menyebut tidak pernah mengirim karangan bunga tersebut.
Hal itulah yang kemudian membuat sang artis kontroversial ini bingung.
"Aku konfirmasi kan 'ini dari Aska ya kok ngirimnya papan gini pakai kata-kata', 'oh kita nggak pernah kirim Kak Niki katanya gitu', bingung dong aku," tandasnya.
3. Kejadian Rumahnya Dicoret-coret
Tak berselang lama setelah itu, Nikita mengatakan rumahnya sempat dicoret-coret oleh orang yang tidak dikenal.
Hingga Nikita menyebut ada banyak rentetan kejadian aneh yang dia dan orang terdekatnya alami.
"Nggak lama rumahku dicoret," ujar Niki.
"Jadi sejak itu banyak ada kejadian?," tanya Luna Maya selaku host.
"Banyak tuh rentetannya banyak," tegas Niki.
"Aku punya manajer namanya Dea, punya temen baik namanya Dio, diikutin sampai kosannya," jelasnya.
4. Rumah Didatangi Rombongan Orang Tidak Dikenal
Usai rumahnya dicoret-coret, Nikita mengatakan kediamannya juga pernah didatangi sejumlah orang yang tidak dikenal.
Tidak berniat masuk rumah, namun menurut Nikita, sejumlah orang tersebut hanya mondar-mandir di sekitar lokasi saja.
"Rumahku di datangi sama Ambon-ambon tapi nggak diketok, cuman mondar-mandir,"
"Yang bikin aku gondok, pas anakku lagi main sepeda, anakku di stop terus (pundaknya) dipegang. itu berarti udah ngeri dong, udah kelewatan," pungkasnya.
5. Isi Instagram Story yang Jadi Alat Bukti Laporan Dito
Nikita mengungkapkan soal isi Instagram Story yang ia buat terkait Dito Mahendra.
Disampaikan Nikita, awal membuat Instagram Story saat Dito Mahendra mendadak viral karena kasus pemukulan sekuriti.
Merasa bahagia Dito terlibat kasus tersebut, Nikita sampai berkeinginan untuk menyinggung nama Dito lewat postingan Story Instagram-nya.
Menurutnya, isi instastory hanya berisi penjelasan yang ia baca dari pemeberitaan media saja.
"Kebetulan si Dito Mahendra viral kasus pemukulan sekuriti. Karena aku happy 'kena lu'. Ini ada di artikel ya yang sudah dibuat sama media katanya dia ngontrak di Kemang dan diusir sama warga," ungkap Nikita.
Namun kini postingan Nikita justru dijadikan Dito sebagai alat bukti untuk melaporkan sang artis.
"Aku bikin lah di story aku, ternyata story aku dijadikan alat bukti untuk aku dilaporkan pencemaran nama baik dan undang-undang ITE," jelasnya.
Rumah Didatangi Polisi
Nikita Mirzani sempat menjadi sorotan setelah mengunggah video saat rumahnya didatangi sejumlah polisi.
Diketahui, pihak kepolisian Sat Reskrim Polresta Serang, Banten menyambangi kediaman Nikita Mirzani pada pukul 03.00 WIB, Rabu (15/6/2022).
Bahkan, polisi sampai menunggui rumah sang artis yang dijuluki Nyai itu selama delapan jam untuk melakukan penjemputan paksa.
Namun hal itu urung dilakukan, lantaran Nikita Mirzani berjanji kooperatif mengikuti prosedur hukum untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurut Nikita, pengepungan yang dilakukan polisi di rumahnya, secara tidak langsung mencoreng nama institusi.
"Gara-gara kejadian yang pengepungan di rumah gua itu sedih, sedihnya karena dengan beginikan secara tidak langsung mencoreng nama institusi dong, karena gua sudah memposting jadi gua kayak sedih, nggak semua polisi begitukan," ujar Nikita Mirzani, seperti diberitakan Tribunnews.
"Jadi gara-gara video itu, rakyat Indonesia jadi berpikiran bagaiman keadilan di negara ini, jadi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ini mana," lanjutnya.
Baca berita lain terkait Nikita Mirzani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.