Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Lebih Berani dari Biden, Biden Berkomentar dari Jauh, Jokowi Datang Langsung ke Rusia Ukraina

Presiden Jokowi dinilai lebih berani dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, karena mengunjungi langsung ke dua negara bertikai, Rusia dan Ukraina.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Lebih Berani dari Biden, Biden Berkomentar dari Jauh, Jokowi Datang Langsung ke Rusia Ukraina
ISTIMEWA
Pengamat menilai Presiden Jokowi lebih berani dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden karena mengunjungi langsung ke dua negara bertikai, Rusia dan Ukraina. Sementara Joe Biden hanya bisa berkomentar dari jauh. 

Ia juga berharap ada pernyataan resmi dari Ukraina dan Rusia terkait tidak ada serangan untuk sementara atau gencatan senjata saat Presiden Jokowi berada di sana.

Menurut Connie, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya melibatkan dua negara, melainkan juga NATO, yang terdiri dari banyak negara.

Connie berpendapat langkah Jokowi bertemu Presiden Rusia dan Ukraina meneruskan semangat Bung Karno yang ingin mendamaikan dunia.

Ia juga sudah menyampaikan kekhawatiran terkait keamanan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke menteri luar negeri.

"Menlu menjamin keamanan terjaga dengan baik. Saya berharap segala potensi force fight bisa ditekan karena yang bertanggung jawab bukan Ukraina dan Moskow, ini adalah perang NATO terhadap Rusia di tanah Ukraina," ucapnya.

Diplomasi Wong Ndeso

Sementara, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Nasdem M Farhan, menilai langkah Presiden Jokowi berkunjung ke Rusia dan Ukraina sebagai bentuk diplomasi wong ndeso.

BERITA TERKAIT

Terlebih, sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memojokkan Jokowi sebagai Presiden G20 untuk mendatangkan Putin dan Zelensky.

Kemudian, melalui duta besar masing-masing, kedua pemimpin negara yang tengah berperang itu menyampaikan tidak berani datang ke Indonesia karena alasan keamanan.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi melakukan manuver dengan datang ke Rusia dan Ukraina.

Farhan meyakini langkah berani yang diambil Presiden Jokowi sangat tepat.

Ia juga meyakini kemampuan Jokowi sebagai seorang politisi yang bisa berdiplomasi saat dihadapkan pada beberapa peristiwa.

"Pada unjuk rasa 212, Jokowi datang untuk salat Jumat bersama Habib Rizieq. Ancamannya saat itu, Jokowi bisa dikudeta, tetapi dia bisa tenang dan datang. Demikian pula ketika Formula E yang disebut-sebut acaranya Anies Baswedan, tetapi Jokowi membuktikan diri dengan hadir," tuturnya.

Baca juga: Jadikan Ukraina Kandidat Anggota, Uni Eropa Dianggap Punya Niat Tertentu pada Rusia

Pengamanan Jokowi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas