Jaring Capres 2024, Sejumlah Organ Relawan Jokowi akan Gelar Musyawarah Rakyat Indonesia di Solo
Perhelatan akbar Musra di Solo ditargetkan dihadiri 40.000 rakyat pendukung Jokowi se-Jawa Tengah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah organ relawan garis keras Presiden Joko Widodo berkolaborasi mengadakan Musyawarah Rakyat Indonesia.
Musra Indonesia digelar untuk menjaring Capres-Cawapres 2024-2029.
Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus mengatakan rangkaian kegiatan Musra Indonesia akan dimulai di Solo pada 27 Agustus 2022.
Musra Indonesia rencananya diadakan di 34 kota di 34 provinsi sampai awal Maret 2023.
Perhelatan akbar Musra di Solo ditargetkan dihadiri 40.000 rakyat pendukung Jokowi se-Jateng.
"Kick-off Musra akan dihadiri Presiden Jokowi di Stadion Manahan, Solo," kata Panel Barus dalam konferensi pers di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Rabu (29/06/2022).
Baca juga: PAN Respons Usulan Projo Soal Jabatan Presiden 2,5 Periode
Panel menjelaskan bahwa 14 organisasi relawan Jokowi terlibat dalam Musra Indonesia. Organisasi-organisasi itu adalah PROJO, Seknas Jokowi, BaraJP, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, RKIH, Duta Jokowi, Indeks, Jaman, Gapura, KIB, Almisbat, RPJB, Kornas Jokowi, serta GK.
Menurut Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani, pertemuan tersebut diadakan untuk mencari duet pemimpin nasional dengan melibatkan rakyat seluas-luasnya.
"Presiden-Wakil Presiden 2024 bukan hanya urusan segelintir elite, tapi hajat hidup seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi bahkan menyebut Musra Indonesia perwujudkan sila ke-4 Pancasila.
Forum rakyat itu adalah penemuan politik baru yang menempatkan rakyat sebagai konstituen utama demokrasi.
"Rakyat harus berperan aktif dalam menentukan agenda-agenda kebangsaan, termasuk menentukan pemimpin nasional ke depan," ujar Budi Arie.
Akan Diadakan di Setiap Provinsi
Musra akan digelar secara bertahap, Juli 2022 hingga April 2023.
Untuk tahap pertama dilaksanakan di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara.
Koordinator Musra Projo di Sulsel dan Sulbar, Herwin Niniala mengatakan, Musra menjadi wadah masyakarat menyuarakan aspirasi dan pikirannya mengenai suksesi kepemimpinan nasional pasca-Jokowi.
"Melalui Musra ini, silahkan rakyat memberikan ide-ide atau aspirasinya terkait siapa pemimpin ideal ke depannya," kata Herwin Niniala dalam siaran pers yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (16/6/2022) lalu.
Menurut Herwin Niniala, masyarakat sangat antusias menunggu Musra karena memberikan ruang baru dalam menyalurkan aspirasinya.
Sebelumnya memang sudah ada penyaluran aspirasi itu, misalnya melalui parpol atau yang dilakukan lembaga survei.
"Musra barometer lain, untuk rakyat mencari pemimpin idealnya, tanpa dibatasi pertanyaan pertanyaan sebuah survei," tutur Herwin Niniala.
Untuk itu, lanjutnya mengatakan, persiapan teknis Musra ini terus dilakukan, baik lokasi acara, peserta, dan teknologi internet yang memadai.
"Peserta kami akan undang seluruh unsur di masyarakat, mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, UMKM, milenial, mahasiswa, dan lain lain," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.