Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Beda Tanggal Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah

Peneliti BRIN memberi penjelasan terkait penyebab perbedaan tanggal Idul Adha antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penyebab Beda Tanggal Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah
bmkg.go.id
ILUSTRASI hilal - Penyebab perbedaan tanggal Idul Adha 1443 H antara Pemerintah dan Muhammadiyah, simak penjelasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi penjelasan terkait penyebab perbedaan tanggal Idul Adha antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan Jumat (1/7/2022) sebagai 1 Zulhijjah 1443 H.

Yang artinya, Hari Raya Idul Adha 2022 akan jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Sedangkan Muhammadiyah memutuskan 1 Zulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada 30 Juni 2022.

Hal ini berarti Idul Adha 2022 akan jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022, menurut versi Muhammadiyah.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail

Perbedaan ini dikarenakan ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia.

Yakni Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS. 

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, mengatakan Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal. 

Sedangkan Kemenang dan beberapa ormas islam lain menggunakan Kriteria Baru MABIMS. 

Berita Rekomendasi

"Ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yaitu Kriteria Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS."

"Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari," kataThomas, dikutip Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Sedangkan Kriteria Baru MABIMS, didasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal (imkan rukyat atau visibilitas hilal).

Baca juga: Polri Siapkan Skema Pengamanan di Jalur Tol Jelang Libur Hari Raya Idul Adha

Yaitu hilal yang dinyatakan dengan jarak sudut bulan dan matahari minimum 6,4 derajat. 

Juga, fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

“Pada saat Maghrib, 29 Juni 2022, di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk."

"Artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi. Itu sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumatnya menyatakan 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada 30 Juni 2022, dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022," katanya. 

Tangkapan layar konferensi pers pemaparan hasil Sidang Isbat penentuan awal Dzulhijjah pada hari ini Rabu (29/6/2022).
Tangkapan layar konferensi pers pemaparan hasil Sidang Isbat penentuan awal Dzulhijjah pada hari ini Rabu (29/6/2022). (YouTube Kemenag RI)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas