Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Disebut Jadi Benteng Pemerintah Kalau Krisis Ekonomi Terjadi
Djayadi menyatakan, perjalanan Jokowi tersebut tidak murni untuk membawa visi perdamaian atas adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyorot perjalanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai negara termasuk Rusia dan Ukraina, pekan lalu.
Djayadi menyatakan, perjalanan Jokowi tersebut tidak murni untuk membawa visi perdamaian atas adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
Melainkan juga sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi adanya potensi krisis ekonomi atas embargo negara-negara Eropa pada Rusia.
Djayadi beranggapan, perjalanan Jokowi ini menjadikan benteng pemerintah jika nantinya krisis ekonomi benar terjadi, untuk menunjukkan kalau pemerintah sudah berupaya.
"Saya kira ini bisa disebut jaga-jaga, kalau jadi krisis ekonomi presiden sudah setidaknya menunjukkan pernah upaya serius yang ditunjukkan pemerintah," kata Djayadi saat diskusi politik bersama Total Politik di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).
Tak hanya itu, perjalanan Jokowi terutama ke Rusia dan Ukraina juga dinilai sebagai bentuk komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat bahwa saat ini sebagian besar negara sedang menghadapi masa sulit.
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab dari kesulitan tersebut dan kata Djayadi, diperparah dengan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Tapi akibat adanya perang itu, kita menghadapi masalah lebih besar. Kalau anda bandingin, diesel, premium, di outlet luar negeri kan sudah 20 ribuan, di pertamina masih 13 ribuan. Artinya yang paling mahal pun disubsidi," ucap dia.
Dengan begitu, Djayadi beranggapan kalau kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina sebagai upaya pemerintah dalam mengupayakan potensi adanya krisis ekonomi.
Baca juga: Yenny Wahid: Perjuangan Jokowi di Kancah Internasional Demi Atasi Krisis Pangan dan Energi Indonesia
Itu juga ditunjukan dengan pernyataan Jokowi yang menyebut kalau kunjungannya tersebut guna memastikan distribusi pupuk sama gandum tetap terjaga guna menghindari krisis pangan dan krisis energi.
"Ini menunjukkan kita lagi susah kalau nanti ada hal-hal yang negatif, jadi ini semacam preparing a soft landing. Hal-hal itu menajdi perhitungan ke depan," tukas Djayadi.