Lima Fakta tentang Julianto Eka Putra? Motivator yang Jadi Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual
Seorang motivator Julianto Eka Putra namanya kembali mencuat usai Deddy Corbuzier mendatangkan dua korban pelecehan seksual dalam podcastnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha sekaligus motivator bernama Julianto Eka Putra menjadi sorotan publik, setelah presenter Deddy Corbuzier mengunggah konten di kanal Youtubenya.
Podcast yang tayang pada Rabu (6/7/2022) itu membahas tentang sosok motivator JE yang dikait-kaitkan dengan pebisnis bernama lengkap Julianto Eka Putra tersebut.
Seperti diketahui Julianto Eka Putra dilaporkan Komnas HAM atas dugaan kekerasan seksual terhadap mantan siswanya.
Padahal Julianto selama ini dikenal sebagai motivator yang bahkan sempat menerima penghargaan dari Kick Andy.
Dari podcats Deddy Corbuzier, dua korban wanita yang juga siswi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) menceritakan apa yang menimpa mereka.
Saat bersaksi kepada Deddy Corbuzier, korban bukan hanya dicabuli berkali-kali, korban juga kerap mendapatkan tindak kekerasan verbal oleh Julianto Eka Putra.
Ternyata, kasus Julianto Eka Putra sudah bergulir di Pengadilan Negeri Malang sejak tahun 2021 lalu.
Kasus ini mulai terkuak usai sejumlah mantan siswa bersuara dan melaporkan tindakan asusila terdakwa ke pihak kepolisian.
Baca juga: Curhat Pernah Alami Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting, Susan Sameh Kini Berani Speak Up
Dikutip dari tayangan Kompas Tv korban kekerasan seksual Julianto Eka Putra diprediksi mencapai 40 orang.
Kesimpulan itu diambil Komnas Perlindungan Anak lantaran dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Julianto Eka Putra sudah terjadi sejak tahun 2009 di angkatan pertama sekolah tersebut.
Berikut lima fakta tentang Julianto Eka Putra seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com
1. Ambil anak-anak Yatim Piatu
Julianto Eka Putra dikenal sebagai sosok pengusaha asal Jawa Timur.
Kemudian di tahun 2009, Julianto Eka Putra mendirikan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Iming-iming sekolah gratis, Julianto Eka Putra menjaring anak-anak yatim piatu di seluruh Indoensia.
Dalam beberapa tayangan di media nasional, Julianto Eka Putra mengaku berniat membuat anak-anak yatim piatu tersebut sukses saat dewasa.
2. Menerbitkan buku motivasi
Nama Julianto Eka Putra semakin melejit usai membentuk SPI.
Pria berusia 49 tahun itu kerap diundang ke berbagai media massa.
Dari hal tersebut, Julianto Eka Putra kerap menerbitkan sebuah buku motivasi.
Buku berjudul Anda Ingin Sukses berseliweran di toko-toko online.
Bahkan buku tersebut berstempel Best Seller.
Di buku itu Julianto Eka Putra menceritakan kiat suksesnya dari seorang marketing Bank Swasta menjadi seorang miliarder.
3. Dipuja televisi hingga dapat penghargaan
Tahun 2017 lalu, Julianto Eka Putra hingga diundang ke talk show bergengsi Kick Andy.
Usai acara tersebut, Julianto Eka Putra dianugerahi Kich Andy Heroes pada tahun 2018 karena pengabdiannya terhadap pendidikan Indonesia.
Bahkan Julianto Eka Putra juga sempat masuk liputan khusus CNN Indonesia dan tampil di acara Hitam Putih yang saat itu dipandu oleh Deddy Corbuzier.
4. Dibuatkan Film oleh Sutradara kondang
Sepak terjang Julianto Eka Putra dalam dunia bisnis dan organisasi nirlaba menarik sutradara Faozan Rizal untuk membuat film tentang Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Faozan Rizal juga menyutradai Film Habibie & Ainun.
Bahkan pemain di film itu tidak sembarangan mulai dari Verdi Solaiman, Dinda Hauw, Aldi Maldini, Rachel Amanda, dan Olga Lidya.
5. Tidak ditahan meski berstatus terdakwa
Usai kasusnya terbongkar, Julianto Eka Putra digiring hingga ke pengadilan.
Saat ini statusnya sudah terdakwa dan sampai Maret 2022 lalu masih menjalani persidangan.
Namun, meski sudah berstatus terdakwa dengan kasus kekerasan seksual, Julianto Eka Putra tidak kunjung ditahan.
Sebagian berita tayang di Warta Kota: Sosok Predator Seksual Julianto Eka Putra, Motivator yang Sukses Kecoh Deddy Corbuzier