Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Densus 88-PPATK Selidiki Dana ACT | Kisah Mahfud MD Pernah Di-endorse ACT

Berita populer nasional Tribunnews: PPATK hingga Densus 88 selidiki dugaan penyelewengan dana ACT hingga kisah Mahfud MD pernah di-endorse ACT.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in POPULER NASIONAL Densus 88-PPATK Selidiki Dana ACT | Kisah Mahfud MD Pernah Di-endorse ACT
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Suasana di kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022). Inilah rangkuman berita populer nasional Tribunnews: PPATK hingga Densus 88 selidiki dugaan penyelewengan dana ACT hingga kisah Mahfud MD pernah di-endorse ACT. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) hingga Densus 88 ikut menyelidiki dugaan penyelewangan dana yang dilakukan lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menceritakan pengalamannya pernah diminta ACT untuk membuat video endorsement.

Endorsement itu, kata Mahfud, dilakukan sekitar tahun 2016-2017.

Mahfud mengungkapkan bersedia memberi endorsement pada ACT karena alasan kemanusiaan terkait korban bencana alam di Papua dan tragedi di Palestina.

Baca juga: ACT Potong 13,7 persen Dana Umat untuk Operasional Disebut Penggelapan, Pengamat: Jangan Minta Gaji Dong

Dirangkum Tribunnews.com, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Wagub DKI Jakarta Evaluasi Kerja Sama dengan ACT

BERITA TERKAIT

Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, kini disorot karena dugaan penyelewangan dana sumbangan.

Berdasarkan laporan Majalah Tempo, ACT diduga menyalahgunakan anggaran untuk kepentingan pribadi pimpinannya.

Salah satu nama yang diduga terlibat, yaitu Ahyudin yang saat itu menjabat Presiden ACT.

Diduga Ahyudin memperoleh gaji sebesar Rp250 juta setiap bulan.

Sebagian langsung mengkritik dan mempertanyakan apakah gaji bak sultan yang diterima petinggi ACT tersebut berasal dari dana sumbangan.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: ACT Belum Masuk Daftar Organisasi Terorisme, BNPT: Butuh Pendalaman & Koordinasi Tentukan Hukumnya

2. Densus 88 hingga PPATK Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana ACT

Logo ACT
Logo ACT (Tribunnews.com/Naufal Lanten)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas