Apa Keutamaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah? Dilakukan Sebelum Idul Adha 1443 Hijriah/2022
Puasa Arafah dilakukan setiap 9 Dzulhijjah, kali ini bertepatkan 9 Juli 2022 besok, puasa sunnah ini dilakukan sebelum Idul Adha 1443 H.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Jumat (8/7/2022) bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Umat muslim melaksanakan puasa Tarwiyah, puasa sunnah yang dilakukan menjelang Idul Adha.
Lantas hari berikutnya 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah, yang jatuh pada Sabtu (9/7/2022).
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunah jelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah/2022.
Puasa tersebut masuk dalam rangkaian puasa sunnah dari awal bulan Dzulhijjah.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022 mendatang.
Baca juga: Kapan Puasa Arafah? Tanggal 9 Dzulhijjah atau Harus Bersamaan saat Wukuf?
"Dengan demikian secara mufakat, 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat 1 Juli 2022 Masehi," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kemenag RI.
Untuk menyambut datangnya hari raya kurban tersebut, umat muslim dapat melaksanakan amalan-amalan kebajikan.
Termasuk amalan sunah berpuasa, baik puasa Dzulhijjah, Arafah, hingga Tarwiyah.
Keutamaan puasa di awal Dzulhijjah ini sesuai sabda Rasulullah SAW, yang tertuang dalam tertuang pada hadis Ibnu 'Abbas.
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”
Sementara 10 Dzulhijjah merupakan hari perayaan Idul Adha yang diharamkan untuk berpuasa.
Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan Rasulullah SAW.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."
Puasa Arafah
Besok merupakan rangkaian terakhir puasa sunnah di Bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, yakni puasa Arafah.
Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, artinya berdasarkan kalender masehi dilaksanakan pada Senin, 9 Juli 2022.
Puasa Arafah bernilai hukum sunah muakkad (sangat dianjurkan).
Puasa Arafah istimewa karena Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai keutamaan menjalankan Puasa Arafah, di antaranya:
Dengan berpuasa Arafah maka Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).
Dalam hadis lain juga diungkapkan Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang". (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.”