Sempat Beda Pendapat Soal Wayang Kulit, Khalid Basalamah dan Gus Miftah Silaturahmi di Padang Arafah
Ustaz Khalid Basalamah bersilahturahmi dengan Gus Miftah di satu tenda jemaaah haji saat pelaksanaan wukuf
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Khalid Basalamah bersilahturahmi dengan Gus Miftah di satu tenda jemaaah haji saat pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Jumat (8/7/2022).
Momen tak terlupakan itu terjadi saat jemaah haji asal Indonesia telah berkumpul di Padang Arafah saat pelaksanaan puncak haji atau wukuf.
Baca juga: Profil Gus Miftah yang Gelar Pertunjukan Wayang di Ponpes di Sleman, Pernah Dakwah di Kelab Malam
Ustaz Khalid Basalamah bersilahturahmi dengan Gus Miftah di salah satu tenda jemaaah haji saat pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, Jumat (8/7/2022).
Dalam foto yang diunggah Gus Miftah lewat akun Instagram pribadinya Sabtu (9/7/2022), keduanya bercengkerama dengan saling melempar senyum. Keduanya juga sempat berpelukan dan berfoto bersama.
"Suatu senja di arofah. Allah yang Atur, Allah yang design, Allah yang pertemukan di tempat yang baik. Hari yang baik, Momment yang Baik, Bulan yang baik, Dan komentar lah yang baik," tulis keterangan foto yang diunggah akun @gusmiftah.
Gus Miftah juga melanjutkan caption foto itu dengan pesan damai. Ia menyebut pertemuannya dengan Ustaz Khalid merupakan ajang saling bertoleransi dan berintrospeksi diri.
“Pentingkan introspeksi, bukan interpretasi. Mawas diri, bukan harga diri. Toleransi bukan arogansi. Amanah, bukan amarah. Meminta maaf, bukan meminta perhatian,” tulis Gus Miftah.
Unggahan itu pun mendapat komentar positif oleh netizen. Banyak netizen yang mengapresiasi pertemuan keduanya tanpa melihat lagi silang pendapat soal wayang yang terjadi sebelumnya.
Baca juga: Antisipasi Suhu Panas di Arab Saudi, KKHI Sediakan 30 Rompi Penurun Suhu untuk Jemaah Haji Indonesia
"Dami dan adem lihatnya. Semoga membawa kebaikan bagi semuanya," kata akun @nursyif**.
"Semoga bisa saling memaafkan atas kesalahan yang lampau dan semoga Ustadz Khalid, Gus Miftah, dan kita semua senantiasa mendapat hidayah dan ampunan Allah," timpal akun @fkrham**.
Diberitakan sebelumnya, ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi potongan ceramahnya terkait ramainya persoalan wayang yang disebut bertentangan dengan tradisi islam.
Akibat potongan ceramah itu, Khalid banyak dikritik karena dituduh mengharamkan budaya wayang karena dianggap melanggar syariat.
Baca juga: Ketika Wapres Maruf Amin Cukur Rambut KSAL Laksamana TNI Yudo Margono Saat Ibadah Haji
Merespons hal itu, ustaz kondang yang memiliki jutaan follower fan subscriber itu menyampaikan permohonan maaf atas potongan pertanyaan yang diajukan salah satu jamaahnya terkait wayang.
Melalui akun resmi Instagram-nya, @khalidsasalamahofficial, Senin (14/2/2022) malam, dai yang memiliki restoran Timur Tengah itu meminta maaf.
Khalid menegaskan bahwa jawaban atas pertanyaan jemaah di potongan video yang tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang.
Baca juga: Naskah Khutbah Arafah dengan Tema Nilai-nilai Kemanusiaan Ibadah Haji
Khalid meluruskan bahwa ada tiga bagian yang menjadi polemik netizen dalam menanggapi ceramahnya. Hal itu terkait dengan pengajian di mana seorang dai menanggapi pertanyaan jemaah dan memberikan jawaban sesuai konteks.
"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami. Saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seiman juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim. Itu dulu batasannya."
"Dan saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi. Jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan.