Survei Indikator Politik: Masyarakat Secara Umum Setuju Rusia dan Ukraina Diundang dalam KTT G20
Survei Indikator Politik menyatakan masyarakat secara umum setuju jika Rusia dan Ukraina diundang dalam KTT G20 di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
![Survei Indikator Politik: Masyarakat Secara Umum Setuju Rusia dan Ukraina Diundang dalam KTT G20](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/direktur-eksekutif-indikator-politik-indonesia-burhanuddin-muhtadi-0102.jpg)
Temuan lainnya, kata Burhanuddin yakni masyarakat secara umum menyetujui sikap yang ditunjukkan pemerintah terkait konflik Rusia dan Ukraina.
Pertanyaan yang diajukan dalal survei yakni seberapa setuju Ibu/Bapak dengan sikap Indonesia terkait perang Rusia dan Ukraina tersebut?
Sedangkan konteks pertanyaan yang diajukan dalam survei yakni Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Luar Negeri secara tegas menyatakan sikap bahwa Indonesia memandang Rusia dan Ukraina sebagai sahabat dekat, ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara, dan konstitusi (UUD) Indonesia memandatkan agar Indonesia turut serta menjaga perdamaian dunia.
Hasil temuan survei menyatakan masyarakat yang sangat setuju 11,3 % , setuju 73,4 % , kurang setuju 6,9 % , tidak setuju sama sekali 3,1 % , dan tidak tahu atau tidak jawab 5,3 % .
"Ini juga kurang lebih sama. Jadi soal bagaimana Presiden dan Kementerian Luar Negeri memandang Rusia dan Ukraina sebagai sahabat dekat. Jadi tidak ingin tampil memihak salah satunya. Dan ternyata kebijakan semacam ini juga diapprove oleh masyarakat secara umum," kata dia.
Populasi survei yang dilakukan pada 16 Juni 2022 sampai 24 Juni 2022 tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berukur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Sampel basis dalam survei tersebut sebanyak 1.200 orang.
Sampel survei berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel basis 1.200 responden, survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 % pada tingkat kepercayaan 95 % .
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.