Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Turun, Perempuan Lebih Banyak 

Jumlah pemilih di Pemilu 20224 turun jika dibanding Desember 2021 lalu berdasarkan data di KPU per Juni 2022.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Turun, Perempuan Lebih Banyak 
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sekretaris Jendera KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno dan Dirjen dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kiri-kanan) di acaraPenandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri dengan Sekretaris Jenderal KPU RI Di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol. Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022). Jumlah pemilih pemilihan umum (pemilu) yang tercatat di KPU hingga Juni 2022 mengalami penurunan jika dibanding Desember 2021 lalu. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pemilih pemilihan umum (pemilu) yang tercatat Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Juni 2022 mengalami penurunan jika dibanding Desember 2021 lalu.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Betty Epsilon Idroos, usai Rapat Koordinasi tentang "Rekap Nasional Hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Semester 1 Tahun 2022" di Gedung KPU RI menjelaskan, berdasarkan hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Semester I Tahun 2022 yang dilaksanakan hingga Juni lalu, terdapat 190.022.169 pemilih pemilu.

"Terdapat penurunan jumlah pemilih sebanyak 637.179 pemilih jika dibandingkan dnegan jumlah pemilih PDB Semester II (yang tercatat hingga Desember) 2021 yangberjumlah 190.659.348 pemilih," ujar Betty, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, dipaparkan oleh Betty terdapat sejumlah faktor yang membuat daftar pemilih per Juni 2022 ini mengalami penurunan.

Hal ini dikarenakan adanya pemilih baru dan pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat (TMS) selama proses pemutakhiran.

Berdasarkan data KPU RI, dari hasil PDPB Semester I Tahun 2022 terdapat 1.215.318 pemilih yang TMS. Sementara, pemilih yang mengubah datanya seperti terkait tempat tinggal, ada sebanyak 818.302 pemilih.

"Kemudian direkap itu, jumlah pemilih baru sebanyak 578.139 pemilih," lanjut Betty.
Adapun terkait komposisi pemilih, KPU mencatat jumlah pemilih laki-laki dan perempuan cenderung seimbang. Perempuan berjumlah 95.829.962(50,10 persen) dan laki-laki berjumlah 95.193.207 (49,90 persen).

Berita Rekomendasi

"Saya rasa dengan komposisi laki laki dan perempuan hampir berimbang, laki laki 49,9 persen, dan perempuan 50,1 persen," ujar Betty.

Betty menyatakan, data pemilih yang kini dikategorisasi sebagai DPB Semester I 2022 akan terus diperbaharui.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan rekapitulasi PDPB dilakukan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

Baca juga: Sudah 36 Partai Politik Nasional Punya Akses ke Sipol Pemilu 2024 Per 12 Juli 2022

Penyampaian rekapitulasi PDPB tingkat KPU Kabupaten/Kota dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan untuk tingkat KPU Provinsi dilakukan setiap 6 (enam) bulan.

Berdasarkan penyampaian rekapitulasi KPU Provinsi seluruh Indonesia, KPU melakukan rekapitulasi PDPB tingkat nasionalsetiap 6 (enam) bulan.

Baca juga: Fahri Hamzah Sayangkan Putusan MK Menolak Gugatan Pemilu Serentak

Berikut rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Semster I Tahun 2022 Tingkat Nasional:

  • DPB Semester I sebanyak 190.022.169 pemilih.
  • Perempuan 95.829.962. (50,10 persen).
  • Laki-laki 95.193.207 (49,90 persen).
  • Pemilih Baru 578.139
  • Pemilih Tidak Memenuhi Syarat 1.215.318
  • Pemilih Ubah Data 818.302

Data DPB ini diambil dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.240 kecamatan, 83.414 desa/kelurahan, dan 700.011 TPS. Jika dibandingkan dengan jumlah pemilih DPB Semester II Tahun 2021 yang berjumlah 190.659.348 dikarenakan adanya pemilih baru dan Pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat selama proses pemutakhiran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas