Pelajari Laporan dari PPATK, Polisi Akan Lacak Aset Kekayaan Yayasan ACT
Polisi akan mempelajari dan meminta data keuangan dari rekening yang dimiliki yayasan ACT dan pihak lain yang terafiliasi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan penyelewengan dana lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang kini sudah naik ke penyidikan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pelacakan aset dan harta kekayaan yayasan tersebut.
Baca juga: Presiden ACT Ibnu Khajar Bawa Koper Besar Hadiri Pemeriksaan Keempat di Bareskrim Polri, Apa Isinya?
Ramadhan mengungkapkan nantinya pihaknya akan mempelajari dan meminta data keuangan dari rekening yang dimiliki yayasan ACT dan pihak lain yang terafiliasi.
"Akan mempelajari laporan hasil analisa yang diterima dari PPATK. Meminta data keuangan dari rekening-rekening yang dimiliki yayasan ACT dan pihak-pihak yang terafiliasi, dan melakukan tracing aset dan harta kekayaan," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Rabu (13/7/2022).
Saat ini, dua petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin dan Ibnu Khajar diperiksa kali keempat dalam kasus dugaan penyelewengan dana sosial keluarga korban Lion Air JT-610 pada hari ini, Rabu (13/7/2022).
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar memenuhi pemeriksaan keempat dalam dugaan kasus penyelewengan dana kompensasi keluarga korban Lion Air JT-610 di Bareskrim Polri pada Rabu (13/7/2022).
Pantauan Tribunnews di lokasi, Ibnu Khajar tampak memakai kemeja berwarna putih, bermasker dan memakai topi. Dia tampak ditemani oleh sejumlah kuasa hukumnya.
Di belakang Ibnu, sejumlah tim kuasa hukumnya juga tampak membawa koper besar berwarna abu-abu. Koper tersebut disebut berisikan dokumen untuk pemeriksaannya kali ini.
Baca juga: Anggota DPR Respon Pernyataan Eks Presiden ACT Ahyudin yang Ngaku Pasrah dan Siap Dikorbankan
"(Koper) untuk pemeriksaan pastinya," kata Kuasa Hukum Ibnu Khajar, Wida di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Dia enggan menanggapi pertanyaan awak media yang menyatakan bahwa koper itu berisikan pakaian Ibnu Khajar. Dia hanya menyatakan pihaknya fokus untuk pemeriksaan kali ini.
"Izinkan kami fokus dulu untuk pemeriksaan hari ini. Nanti ada waktunya. Kita akan bicara tapi gak hari ini. Biar kami fokus dulu," pungkasnya.
Dugaan Penyelewengan Dana Sosial Keluarga Korban Lion Air JT-610
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana di lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai menemukan titik terang. Satu di antaranya ACT diduga menyelewengkan dana sosial keluarga korban Lion Air JT-610.
Baca juga: Diperiksa Empat Kali, Ini Materi Pemeriksaan yang Digali Polisi kepada Dua Petinggi ACT Hari Ini