Sejarah Museum Wayang di DKI Jakarta, Jadi Cagar Budaya Indonesia
Museum wayang di DKI Jakarta ini termasuk dalam cagar budaya Indonesia, yang menyimpan koleksi-koleksi wayang asli Indonesia, simak sejarahnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Artikel ini akan membahas tentang sejarah museum wayang yang ada di DKI Jakarta.
Museum wayang di DKI Jakarta ini tepatnya terletak di daerah Jakarta Barat.
Dikutip dari cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Museum Wayang ini masuk dalam daftar lokasi cagar budaya Indonesia.
Museum Wayang didirikan pada tahun 1912 dengan gaya arsitektur Eropa tertutup dan Neo-Renaisans rancangan Ed CUypers & Hulswit.
Museum Wayang DKi Jakarta ini terdiri dari dua lantai.
Seperti namanya, museum ini menyimpan berbagai jenis koleksi wayang asli Indonesia.
Baca juga: Sempat Beda Pendapat Soal Wayang Kulit, Khalid Basalamah dan Gus Miftah Silaturahmi di Padang Arafah
Baca juga: Meriahkan HUT Bhayangkara, Mabes Polri Gelar Pentas Wayang Kulit Berlakon Semar Membangun Kahyangan
Sejarah Museum Wayang
Dikutip dari mitramuseumjakarta.org, awalnya, pada tahun 1640 bangunan ini merupakan sebuah gereja yang bernama “de Oude Holandsche Kerk”.
Kemudian pada tahun 1732, gedung ini diperbaiki dan diganti nama menjadi “de Nieuw Holandsche Kerk".
Bangunan ini pernah hancur total akibat guncangan gempa bumi yang hebat.
Pada tahun 1939 gedung ini dijadikan museum dengan nama “Oude Bataviasche Museum” oleh “Stichting Oud Batavia” atau Lembaga Batavia Lama.
Lalu tahun 1975 gedung ini diresmikan sebagai Museum Wayang oleh Gubernur saat itu, Bapak Ali Sadikin.
Setelah koleksi di Museum Wayang bertambah, gedung ini dilakukan perluasan pada tahun 2003.
Baca juga: Film Satria Dewa: Gatotkaca Jembatani Pecinta Wayang Lama dengan Generasi Milenial
Fakta Tentang Pewayangan di Indonesia