Berbahan Kardus, Anggota Bawaslu RI Soroti Keamanan Kotak Suara untuk Pemilu 2024
Bawaslu soroti penggunaan kotak suara pemilu 2024 mendatang yang menggunakan kardus. Hal ini melihat keamanan dan juga kualitas bahan.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu soroti penggunaan kotak suara Pemilu 2024 mendatang yang menggunakan kardus.
Apalagi jika melihat dari sisi keamanan dan juga kualitas bahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada awak media di Gedung Bawaslu, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Lolly mengambil contoh kasus 2019 lalu, di mana sejumlah kotak surat suara yang tersimpan di dalam gudang logistik KPU Kabupaten Cirebon, rusak pada Sabtu (9/2/2019).
Hal tersebut dikarenakan hujan deras dan angin kencang yang membuat air masuk melalui sela-sela gerbang dan menggenangi sejumlah kotak surat suara yang terbuat dari kardus.
"Salah satu yang diawasi Bawaslu adalah soal logistik, jadi soal keamanan, tadi potensi hujan dan badai. Kemudian kita harus pastikan bagaimana prosedurnya. Kan dulu 2019 juga terjadi banjir di Kabupaten Cirebon, ribuan kardus kotak suara terendam sehingga mereka harus mendatangkan logistik tambahan dan baru," jelas Lolly.
Bawaslu sendiri, jelas Lolly, hanya bisa memberikan saran dan memantau KPU terkait proses logistik hingga perbaikan jika terjadi kerusakan pada kotak suara.
Selain itu Bawaslu juga bertugas mengingatkan KPU untuk melakukan prosedur penyimpanan dan pengiriman kotak suara dengan baik dan benar.
"Yang bisa dilakukan Bawaslu ialah memberikan saran, saran perbaikan misalnya cara menyimpannya harus benar, cara menyimpannya dipastikan mampu menghadapi banjir, gudangnya juga kami pantau dengan standar tertentu," jelas Lolly.
"Itu menjadi pengawasan yang dilakukan Bawaslu. Dalam konteks teknis Bawaslu bisa memberikan saran rekomendasi," tambahnya.
Baca juga: Ketua KPU Sebut Penerimaan Uang Hasil Lelang Kotak Kardus Raih Peringkat Pertama Kemenkeu
Lolly juga menambahkan, penggunaan kotak suara kardus ini diputuskan setelah melewati banyak pembahasan panjang. Satu alasannya adalah agar kotak suara hanya dapat sekali pakai dan tidak disalahgunakan.
"Tapi ternyata memang diskusinya itu panjang misalnya berkenan dengan sekali pakai biar enggak disalahgunakan, tapi sejauh perkembangan ini mereka akan tetap menggunakan kardus. Maka yang direkomendasikan Bawaslu, tentu kualitasnya harus bagus, dari sisi kualitas dan logistik itu tepat, benar secara prosedur," jelas Lolly.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari memastikan kotak suara berbahan kardus digunakan lagi dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Masih digunakan, saya pastikan masih digunakan," ujar Hasyim dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Hasyim beralasan, penggunaan kotak suara kardus dilakukan demi efisiensi dan efektivitas. (*)