TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menghadirkan eks Panglima FPI Maman Suryadi hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan kekerasan terhadap Youtuber M Kece, Kamis (14/7/2022).

Dalam sidang ini, JPU juga menghadirkan satu saksi lain bernama Dedy Wahyudi. Dihadirkannya Dedy dalam sidang ini merupakan terdakwa dalam kasus serupa namun berbeda nomor perkara.

Kedua saksi diketahui sama-sama menghuni Rutan Bareskrim Polri saat insiden penganiayaan yang terjadi Agustus 2021 lalu.

Dalam sidang kali ini, Maman mencabut keterangannya yang sudah dibuatkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Alasan Maman mencabut BAP itu lantaran mendapat tekanan saat memberikan keterangan.

Hal itu ia kemukakan saat ditanya JPU perihal kesaksiannya  saat insiden berlangsung.

"Dalam BAP, tangan kanan memegang tinja memukul dengan cara mendorong keras hingga kepala M Kace membentur dinding, melumuri ke wajah Kace dengan tinja tersebut dilakukan sebanyak 2 kali," tanya JPU.

"Tidak ada," jawab Maman.

Menurut pengakuannya, Maman dipanggil dan di BAP sebanyak tiga kali. Di situ, dia merasa tertekan dalam memberikan keterangan kepada penyidik.

"Saya mencabut BAP saya, karena waktu itu saya dipanggil dan di BAP 3 kali, saya merasa ada tekanan, jadi saya akan menyampaikan di persidangan ini sebenarnya," jawab Maman.

Baca juga: Detik-detik M Kece Pantik Kemarahan Irjen Napoleon, Tanya Soal Agama Hingga Sebut Harus Disadarkan

Reaksi Napoleon

Atas pernyataan maman tersebut, Napoleon mengkonfirmasi pencabutan BAP kepada Maman. Ia bertanya soal keterangan dalam BAP tersebut.

"Padahal tadi disampaikan atas pertanyaaan jaksa saudara mengatakan saya hanya melumuri, tidak memukul. Terhadap perbedaan ini apa sikap saudara?" tanya Napoleon.

Mendengar reaksi Napoleon, Maman tak bergeming. Ia hanya menjawab singkat dan mengulangi pernyataannya bahwa ia telah mencabut BAP.

"Saya mencabut BAP," jawab Maman.