Pembangunan Dikebut, Progres Pengerjaan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 Monas-Thamrin Capai 40,25 Persen
Pemprov DKI Jakarta terus mengebut pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.
Editor: Content Writer
Pengerjaan fase 2A ini dibagi ke dalam dua segmen, yaitu Bundaran HI - Harmoni yang ditargetkan rampung Maret 2025 dan segmen Harmoni - Kota yang ditargetkan selesai Agustus 2027.
Kemudian, fase 2B MRT yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp 22,5 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Berbeda dengan fase 1, fase 2 dibangun sekaligus dengan membangun kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development).
Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, tetapi juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan kegiatan manusia, bangunan, serta ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik, sehingga dapat terus menunjang daya angkut penumpang.
Dapat Dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Jepang
Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin langsung delegasi Kementerian Perhubungan RI bersama jajaran PT MRT Jakarta (Perseroda) bertemu dengan sejumlah pejabat penting dari kementerian terkait Jepang, seperti Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (MILT); Japan Bank of International Cooperation (JBIC), Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Prime Minister’s Special Advisor to the Cabinet Mori Masafumi, dan Ministry of Foreign Affairs (MOFA).
Menteri Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jepang atas kesuksesan pembangunan dan operasional fase 1 MRT Jakarta.
Dalam konferensi pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, Menteri Budi Karya Sumadi juga menyampaikan bahwa dukungan kuat dari Pemerintah Jepang untuk pembangunan fase 2 menjadi bukti nyata hubungan baik antara kedua negara.
Ia juga membuka kesempatan bagi Pemerintah Jepang apabila ingin kembali mendukung pembangunan fase 3.
“Bahwa apa yang kami lakukan di sini ialah mengupayakan bahwa proyek infrastruktur yang menjadi satu visi misi Presiden Jokowi dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk yang mendapat dukungan dari Jepang, yaitu MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, pengujian kendaraan, dan kereta semi cepat Jakarta - Surabaya,” jelas Menteri Budi Karya.
“MRT Jakarta sudah berjalan fase 1 dan sekarang kita tengah melakukan pembangunan fase 2 dari Bundaran HI - Kota lalu diteruskan hingga Ancol. Dalam pertemuan tersebut, kita membahas bagaimana proyek ini bisa berjalan dengan baik dan cepat,” tambahnya.
“Kita juga mendiskusikan jalur East - West, dan alhamdulillah dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan satu kepastian dari pendanaan dari Jepang sehingga proyek MRT Jakarta dari selatan dan utara serta dan timur - barat bisa berjalan baik,” pungkasnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar yang juga ikut langsung dalam pertemuan menambahkan bahwa Pemerintah Jepang telah berkomitmen, melalui JICA, untuk mengakselerasi proyek fase 2.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.