Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Hidup Adolf Hitler: Pemimpin Nazi Jerman yang Mati Bunuh Diri

Simak perjalanan hidup Adolf Hitler, pemimpin Nazi yang bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang pada Perang Dunia II.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Perjalanan Hidup Adolf Hitler: Pemimpin Nazi Jerman yang Mati Bunuh Diri
Bundesarchiv via Wikipedia
Dalam foto yang diambil pada 1942 ini terlihat Adolf Hitler bersama kekasihnya, Eva Braun. Keduanya kemudian menikah pada 29 April 1945 sebelum bunuh diri bersama sehari setelahnya. Simak perjalanan hidup Adolf Hitler, pemimpin Nazi yang bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang pada Perang Dunia II. 

TRIBUNNEWS.COM - Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria.

Ia merupakan anak dari Alois Hitler dan ibunya Klara.

Mengutip Britannica, ayah dari Adolf Hitler meninggal pada tahun 1903.

Kemudian, menyusul kematian ibunya pada 1907.

Sejak itu, Adolf pindah ke Vienna, bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air.

Pada tahun 1913 Hitler pindah ke Munich.

Baca juga: Israel Ungkap Putin Minta Maaf atas Pernyataan Menteri Luar Negerinya Soal Adolf Hitler

Disaring untuk dinas militer Austria pada Februari 1914, ia diklasifikasikan tidak layak karena kekuatan fisik yang tidak memadai.

Berita Rekomendasi

Namun saat Perang Dunia I pecah, dia mengajukan petisi kepada Raja Bavaria Louis III untuk diizinkan melayani.

Suatu hari setelah mengajukan permintaan itu, dia diberitahu bahwa dia akan diizinkan untuk bergabung dengan Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16.

Baca juga: Menlu Rusia Sebut Adolf Hitler Berdarah Yahudi, Israel dan Ukraina Tersinggung

Setelah sekitar delapan minggu pelatihan, Hitler dikerahkan pada Oktober 1914 ke Belgia, di mana ia berpartisipasi dalam Pertempuran Ypres Pertama.

Adolf Hitler
Adolf Hitler (thedailybeast)

Selama perang, ia terus berada di garis depan sebagai pelari markas.

Setelah Perang Dunia I berakhir, Hitler kembali ke Munich dan meneruskan kerjanya di militer Jerman.

Sebagai petugas yang jenius, dia memantau aktivitas Partai Buruh Jerman (DAP) dan mengadopsi banyak paham anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme.

September 1919, Hitler bergabung dengan DAP, mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP), atau lebih sering disingkat dengan Nazi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas