Perjalanan Hidup Adolf Hitler: Pemimpin Nazi Jerman yang Mati Bunuh Diri
Simak perjalanan hidup Adolf Hitler, pemimpin Nazi yang bertanggung jawab atas kematian setidaknya 11 juta orang pada Perang Dunia II.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria.
Ia merupakan anak dari Alois Hitler dan ibunya Klara.
Mengutip Britannica, ayah dari Adolf Hitler meninggal pada tahun 1903.
Kemudian, menyusul kematian ibunya pada 1907.
Sejak itu, Adolf pindah ke Vienna, bekerja sebagai buruh kasar dan pelukis cat air.
Pada tahun 1913 Hitler pindah ke Munich.
Baca juga: Israel Ungkap Putin Minta Maaf atas Pernyataan Menteri Luar Negerinya Soal Adolf Hitler
Disaring untuk dinas militer Austria pada Februari 1914, ia diklasifikasikan tidak layak karena kekuatan fisik yang tidak memadai.
Namun saat Perang Dunia I pecah, dia mengajukan petisi kepada Raja Bavaria Louis III untuk diizinkan melayani.
Suatu hari setelah mengajukan permintaan itu, dia diberitahu bahwa dia akan diizinkan untuk bergabung dengan Resimen Infanteri Cadangan Bavaria ke-16.
Baca juga: Menlu Rusia Sebut Adolf Hitler Berdarah Yahudi, Israel dan Ukraina Tersinggung
Setelah sekitar delapan minggu pelatihan, Hitler dikerahkan pada Oktober 1914 ke Belgia, di mana ia berpartisipasi dalam Pertempuran Ypres Pertama.
Selama perang, ia terus berada di garis depan sebagai pelari markas.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Hitler kembali ke Munich dan meneruskan kerjanya di militer Jerman.
Sebagai petugas yang jenius, dia memantau aktivitas Partai Buruh Jerman (DAP) dan mengadopsi banyak paham anti-Yahudi, nasionalis, dan anti-Marxisme.
September 1919, Hitler bergabung dengan DAP, mengubah namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP), atau lebih sering disingkat dengan Nazi.