Puan Maharani Ajak Mahasiswa Kampanyekan Gerakan Hantam Hoaks
Puan Maharani mengajak mahasiswa untuk melawan fenomena yang merupakan era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran.
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Adi Suhendi
Menurut Puan, post-truth jugalah yang menyebabkan munculnya fenomena di mana sebagian orang tidak percaya bahwa Covid-19 nyata.
Kelompok tersebut menganggap Covid-19 adalah konspirasi belaka sehingga ada yang tidak mau menjaga protokol kesehatan.
“Akibatnya angka penularan Covid-19 meningkat serta bisa berujung kepada hilangnya nyawa seseorang. Ikhtiar kebangsaan kita untuk melawan Covid-19 dengan melakukan vaksinasi pun turut terpengaruhi oleh post-truth,” ujar Puan.
Hoaks soal vaksinasi memang sempat menyebar beberapa waktu lalu.
Informasi bohong itu menyebut vaksinasi hanyalah proyek untuk keuntungan pihak tertentu, bahkan ada yang mengklaim vaksin berbahaya serta munculnya berbagai teori konspirasi lainnya.
“Padahal bukti-bukti ilmiah-nya sudah jelas, bahwa vaksinasi menyelamatkan nyawa orang dari Covid-19,” kata Puan.
Karenanya, Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut mengajak semua pihak untuk melawan fenomena post-truth.
Terutama, kata Puan, kalangan akademisi termasuk mahasiswa.
“Kita tidak boleh kalah melawan hoaks, karena dapat berujung kepada hilangnya nyawa saudara-saudari sebangsa setanah air. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya? Ini adalah persoalan trust, persoalan kepercayaan,” ujarnya.
Puan mengatakan, diperlukan pemahaman variabel-variabel yang dapat membuat orang percaya.
Ia menyebut, jutaan bukti empiris tidak akan cukup jika tidak didukung keahlian dalam meyakinkan orang sehingga akhirnya tetap saja post-truth yang menang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.