Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Pernah Meletus pada Akhir Juni Lalu
PVMBG melaporkan Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan kembali erupsi Sabtu (16/7/2022) malam dan Minggu (17/7/2022) pagi tadi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan kembali erupsi pada Sabtu (16/7/2022) pukul 22.55 WIB, malam.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 m di atas puncak atau skitar 1.657 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Menurut Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi, saat ini Gunung Anak Krakatau berstatus level 3, yang berarti siaga.
Kendati demikian tidak ada rute dan jadwal penerbangan yang terdampak akibat aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau ini.
"AirNav Indonesia (AirNav) mendapatkan informasi aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (Lampung Selatan) level III (Siaga) pada hari Sabtu (16/7, 23.39 WIB) dari PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM," kata Rosedi dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Dua Kali pada Sabtu Tengah Malam
Berdasarkan pemantauan intensif pukul 06.00 WIB pagi ini, kata Rosedi, erupsi yang terjadi tadi malam sifatnya tidak berkelanjutan.
Melansir Twitter @PVMBG_, Gunung Anak Krakatau pagi tadi juga mengalami erupsi lagi.
Erupsi dengan durasi 79 detik ini terekam di seismograf.
"Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 17 Juli 2022, pukul 08:47 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 79 detik. #PVMBG@id_magma," data dari Twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Larang Adanya Aktivitas dalam Radius 5 km dari Kawah Aktif
Bulan lalu juga erupsi
Mengutip Kompas.com, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi pada akhir bulan lalu.
Saat itu, erupsi terbesar terjadi pada Rabu (29/6/2022) pukul 14.51 WIB.
Pada erupsi tersebut, ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter dari puncak.
Erupsi pada waktu itu terjadi sebanyak 3 kali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.